Lelang Cabai di Bantul Efektif Tekan Permainan Harga

Petani keluhkan tempat lelang cabai rusak

Bantul, IDN Times- Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Manunggal, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul punya cara mengantisipasi jatuhnya harga cabai. Caranya dengan menggelar lelang cabai dengan melibatkan pedagang dari luar daerah.

 

1. Lelang cabai tak mematikan pedagang lokal

Lelang Cabai di Bantul Efektif Tekan Permainan HargaIDN Times/Daruwaskita

Ketua Kelompok Tani Manunggal, Subandi mengatakan dengan lelang cabai ini petani tidak akan dipermainkan oleh para pedagang. Selain itu, pedagang lokal akan diuntungkan karena pedagang luar daerah karena untuk bisa ikut lelang harus menggandeng pedagang lokal.

"Ini kaitannya dengan pembayaran karena sistem pembayarannya baru dilunasi saat lelang ke 2 dan yang membayar adalah pedagang lokal yang digandeng oleh pedagang dari luar kota," ungkapnya.

Subandi menambahkan pelaksanaan lelang tidak hanya sekali karena sekali tanam cabai bisa dipetik hasilnya bisa dipetik hingga 10 kali. Rata-rata dengan lahan 1.000 meter sekali petik petani bisa menghasilkan cabai sampai 4 kwintal.‎

"Kalau 1 petani sekali petik bisa 4 kwintal maka jika yang panen 50 petani bisa dibayangkan jumlah berapa ton cabai yang dilelang. Hari pertama lelang ini saja sudah hampir 3 ton dan petaninya masih sedikit karena banyak yang belum petik cabai," katanya.
Subandi menambahkan lelang cabai hanya ada di Bantul dan masih bertahan hingga kini.

"Jadi hampir semua petani cabai lahan pasir jual cabainya ikut lelang namun tempat lelang cabai di beberapa lokasi," ungkapnya, Kamis (26/9).‎

Baca Juga: Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk‎

2. Lelang cabai menggunakan sistem tertutup ‎

Lelang Cabai di Bantul Efektif Tekan Permainan HargaIDN Times/Daruwaskita

Danang Ari Nugroho panitia lelang cabai menjelaskan sistem lelang cabai menggunakan cara tertutup.

"Jadi setiap pedagang menuliskan dalam kertas harga yang dibeli kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam toples dan dibuka. Pemenangnya adalah pedagang yang menawar paling tinggi yang jadi pemenang. Kebetulan lelang kali ini dari 3 jenis cabai yang dilelang hanya seorang pedagang yang paling tinggi menawar sehingga menjadi pemenang lelang tunggal," kata Danang Ari Nugroho.

3. Tempat lelang rusak terpaksa pinjam rumah warga ‎

Lelang Cabai di Bantul Efektif Tekan Permainan HargaIDN Times/Daruwaskita

Menurutnya petani di lahan pasir Pantai Samas yang tergabung dalam Kelompok Tani Manunggal telah melaksanakan lelang cabai sejak tahun 2008 silam. Lelang hingga saat ini terus dipertahankan meskipun lokasi lelang yang dibangun Pemkab Bantul sudah rusak.

"Jadi tempat pelelangan itu hanya mampu bertahan 5 tahun. Selanjutnya lelang di tahun ke 6 hingga saat ini meminjam rumah warga yang punya ruangan cukup luas untuk menampung cabai yang akan dilelang," ungkapnya.

4. Petani minta tempat lelang diperbaiki

Lelang Cabai di Bantul Efektif Tekan Permainan HargaIDN Times/Daruwaskita

Petani lahan pasir minta tempat lelang diperbaiki. Namun hingga ini permintaan itu tak pernah direspons. Justru warga mendengar informasi dari Pemdes Srigading tempat lelang itu akan disewakan sebagai kegiatan usaha BMT.

"Itu tanah Sultan Ground, kalau Pemdes Srigading mau menyewakan kepada pihak lain kami pasrah saja karena kita hanya petani," katanya.

Baca Juga: Geplak Langka Disediakan di Ajang Jogja Tourism Festival 2019

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya