HET Ditetapkan, Harga Migor Curah di Bantul Masih Tinggi
Masyarakat diminta tak panic buying terhadap kebutuhan pokok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pemerintah Pusat telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (migor) kemasan dan menetapkan HET untuk migor curah. Namun, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul menyatakan migor curah justru langka di pasaran dan harganya pun di atas HET. Sedangkan minyak goreng kemasan mulai marak ditemui di pasaran dan bisa menjadi alternatif jika migor curah masih langka.
Baca Juga: Diburu Konsumen, Migor Curah di Bantul Langka dan Mahal
1. HET migor curah di pasaran masih dijual Rp 18.000 per liter
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistyana, mengatakan hingga saat ini kelangkaan migor curah masih terjadi di pasaran. Hal ini berdampak pada kenaikan harga migor di atas HET yang ditentukan oleh pemerintah.
"HET migor curah Rp14 ribu per liter namun demikian harga di pasaran masih dijual oleh pedagang mencapai Rp18 ribu per liter," katanya, Senin (28/3/2022).
Sedangkan harga migor kemasan harganya juga masih tinggi, yaitu kisaran Rp25 ribu per liter.
"Kenapa migor curah harganya masih di atas HET, karena pedagang mengaku menjual migor curah stok lama sehingga tidak mau rugi sehingga masih dijual dengan harga diatas HET. Selain itu pedagang kesulitan mendapatkan pasokan dari distributor migor curah," ungkapnya.
Baca Juga: Sempat Terpuruk, Kebun Buah Mangunan Bantul Mulai Bangkit