Sempat Terpuruk, Kebun Buah Mangunan Bantul Mulai Bangkit

Bantul, IDN Times - Pandemik COVID-19 berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan yang turun drastis di Kabupaten Bantul. Tak terkecuali Kebun Buah Mangunan, objek wisata alam yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul. Dari awalnya yang hampir 270 ribu pengunjung, turun hingga 64 ribuan pengunjung saja.
Baca Juga: Kejati DIY Bagikan Ribuan Bibit Pohon di Kebun Buah Mangunan
1. Sebelum pandemik kunjungan wisatawan ke Kebun Buah Mangunan capai 269.900 wisatawan
Dari data kunjungan wisata sebelum pandemik COVID-19, tepatnya pada tahun 2019, wisatawan yang berkunjung ke Kebun Buah Mangunan mencapai 269.900 orang. Namun, tahun 2020 kunjungan wisatawan turun menjadi 92.600 wisatawan. Dan pada tahun 2021, kunjungan semakin terpuruk dengan jumlah hanya 64.900 wisatawan.
"Semua sektor pasti terdampak, kami yang mengelola objek wisata Kebun Buah Mangunan juga terdampak sangat signifikan," kata Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, Jumat (25/3/2022).
2. Awal tahun 2022 kunjungan wisatawan kembali membaik
Joko menyebut, sebelum pandemik berlangsung wisatawan terus berdatangan mulai dari pukul 05.00 WIB hingga sore hari. Namun, saat pandemik kunjungan wisatawan ke Kebun Buah Mangunan hanya berlangsung dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Setelah itu kunjungan wisatawan sangat sepi.
"Turun drastis banget sangat pandemi dalam dua tahun terakhir ini," ucapnya.
Joko mengatakan, setelah pemerintah pusat memberikan sejumlah kelonggaran pada akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Kebun Buah Mangunan mulai naik.
"Dalam awal tahun 2022 ini, kita bersyukur pengunjung dalam satu harinya bisa mencapai ratusan bahkan saat akhir pekan sudah mencapai ribuan," ungkapnya.
Lebih jauh, Joko mengatakan pihaknya saat ini juga memperbanyak jenis buah-buahan yang ada di Kebun Buah Mangunan untuk menambah daya tarik.
"Saya optimislah, pascakasus harian COVID-19 menurun kemudian tidak ada larangan warga untuk mudik nantinya akan segera pulih," ujarnya.
3. DPRD Bantul minta pengelola lebih profesional
Sementara, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Wildan Nafis mengatakan sangat wajar jika kunjungan wisatawan turun saat masa pandemik. Sebab objek wisata lainnya juga turun drastis.
"Pandemi COVID-19 sektor yang pertama terdampak adalah sektor pariwisata. Itu sudah menjadi rahasia umum," katanya.
Politisi PAN ini juga menyatakan untuk mendongkrak kunjungan wisata tentunya juga butuh kucuran dana dari Pemkab Bantul namun di sisi lain pengelola juga harus profesional.
"Ada potensi lain selain kebun buah yang bisa menarik kunjungan wisatawan seperti tempat untuk bumi perkemahan hingga wisata pendidikan yang bisa menarik pengunjung dari pelajar," ungkapnya.
Baca Juga: Sediakan 1.000 Vaksin, Sentra Vaksinasi Booster di Bantul Sepi