TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Terpuruk, ini Usaha Pemkab Bantul Bantu Petani Bawang Merah

Harga bawang di petani hanya Rp5 ribu per kilogram

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Musim panen raya bawang di Kabupaten Bantul sedang berlangsung namun harga komoditas pertanian yang ditanam petani di wilayah selatan Kabupaten Bantul ini terpuruk. Saat ini harga bawang merah hanya dihargai Rp5 ribu per kilogram.

Kondisi tersebut membuat Dinas Pertanian Pangan Keluatan dan Perikanan (DPPKP) Pemkab Bantul menginisiasi agar seluruh ASN di Bantul peduli dengan nasib petani bawang merah di Kabupaten Bantul.  

1. Asosiasi Bawang Merah Bantul siapkan 6 ton bawang merah‎

IDN Times/Daruwaskita

Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan Perikanan dan Keluatan, Pemkab Bantul, Bambang Pin Erwanta mengajak ASN di Bantul untuk meringankan beban petani dengan membeli bawang merah dengan harga normal antara Rp10 ribu per kilogram hingga Rp13 ribu per kilogramnya.

Untuk penjualan bawang merah kepada ASN, kerja sama akan dilakukan dengan Asosiasi Bawang Merah Kabupaten Bantul untuk menyiapkan kebutuhan bawang merah yang nantinya akan ditawarkan kepada ASN di Kabupaten Bantul.

"Dari pihak Asosiasi Bawang Merah Kabupaten Bantul ini disiapkan tak kurang dari 6 ton bawang merah. Jadi melalui 1 pintu bukan langsung kepada petaninya," katanya, Rabu (11/9).

2. Penjualan bawang merah akan dilakukan di 2 tempat‎

IDN Times/Daruwaskita

Rencananya penjualan bawang merah untuk ASN Bantul ini akan dilaksanakan pada hari Senin (16/9), bertempat di kompleks perkantoran Pemkab Bantul I dan di halaman kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Pemkab Bantul.

"Jadi nanti penjualannya serentak usai apel pagi. Yang di lokasi kompleks perkantoran Pemkab Bantul I nantinya Bupati Bantul akan berkenan untuk melakukan pembelian bawang merah diikuti dengan ASN lainnya. Begitu pula yang di halaman DPPKP juga akan diikuti oleh ASN yang bekerja di kompleks perkantoran Pemkab Bantul II di Manding," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya