TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Ban Motor Bocor Halus, Jangan Disepelekan

Ban yang mengalami bocor halus cenderung sulit dideteksi

ilustrasi memperbaiki ban motor yang bocor (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Ban motor yang bocor secara halus merupakan masalah umum yang sering kali tidak disadari oleh para pengendara. Keadaan ini biasanya baru terdeteksi saat ban motor semakin mengempis atau bahkan kehilangan seluruh tekanan angin di tengah perjalanan.

Masalahnya, jika tekanan angin pada ban habis di jalan, pengendara terpaksa harus mendorong motornya hingga menemukan bengkel terdekat untuk memperbaiki ban. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kejadian ini juga bisa mengganggu kelancaran perjalanan, terutama jika pengendara berada di jalan yang sepi atau jauh dari bengkel. Jadi, penting bagi kamu pemilik kendaraan motor untuk mengetahui beberapa penyebab ban motor bocor halus agar bisa mengantisipasinya.

1. Bekas tambalan yang tidak tertutup sempurna

ilustrasi menambal ban motor (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ban motor yang pernah ditambal setelah mengalami kebocoran sudah pasti akan meninggalkan bekas tempelan atau tanda tambalan yang terlihat pada permukaan ban. Meskipun tambalan tersebut telah memperbaiki kebocoran, bisa saja tambalan tersebut tidak tertutup secara sempurna. Bekas tambalan inilah yang bisa menyebabkan terjadinya bocor halus.

Tambalan yang tidak terpasang dengan baik bisa membuat tekanan udara keluar dari ban, sehingga membuat ban kehilangan tekanan secara perlahan. Kamu harus memastikan bahwa proses tambal ban dilakukan dengan teliti dan tambalan benar-benar merekat dengan baik pada ban motor. Jika ada keraguan terhadap tambalan yang ada, sebaiknya lakukan pemeriksaan ulang atau ganti ban jika diperlukan.

2. Pentil ban yang terpasang kurang rapat atau kendur

ilustrasi pentil ban motor (Pexels.com/cottonbro studio)

Posisi pentil ban yang tidak terpasang dengan rapat atau kendur bisa menyebabkan kebocoran udara secara perlahan dari dalam ban. Jika hal ini dibiarkan, tekanan udara dalam ban akan terus berkurang sehingga bisa membuat ban menjadi kempis. Pentil yang terpasang kurang rapat bisa memungkinkan udara keluar secara perlahan melalui celah antara pentil dan klep ban.

Sebelum mengendarai motor, sebaiknya periksa dan pastikan posisi pentil terpasang dengan rapat pada ban. Jika terdapat kebocoran atau kendur pada pentil, segera perbaiki atau ganti dengan pentil baru untuk mencegah kehilangan tekanan udara yang bisa membuat ban menjadi kempis saat kamu mengendarainya.

3. Pelek yang penyok

ilustrasi pelek ban motor (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Pelek yang penyok bisa menjadi penyebab ban motor mengalami bocor secara halus. Pelek, sebagai komponen yang bersentuhan langsung dengan ban, memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan dan kinerja ban. Pelek mengalami kerusakan, seperti penyok, bisa menyebabkan terbentuknya rongga pada sambungan antara pelek dan ban. Kondisi ini mengakibatkan tekanan angin dalam ban terus keluar, sehingga mengakibatkan ban menjadi kempes secara perlahan.

Untuk memperbaiki pelek yang penyok, metode yang umum dilakukan adalah pengepresan. Proses pengepresan harus dilakukan oleh ahli bengkel dengan menggunakan peralatan khusus. Tekanan yang diberikan pada area yang penyok akan memungkinkan pelek untuk kembali ke bentuknya yang semula.

Baca Juga: 8 Jasa Tambal Ban Panggilan di Jogja, Catat Nomornya!

4. Masa pakai ban yang sudah terlalu lama

ilustrasi ban motor baru (Pexels.com/Prakash Chavda)

Ban yang telah digunakan dalam waktu yang lama memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami bocor secara halus. Hal ini disebabkan oleh penipisan permukaan ban akibat gesekan yang terus-menerus dengan aspal saat berkendara. Seiring berjalannya waktu, lapisan karet pada ban akan semakin menipis, sehingga membuat ban lebih rentan terkena benda tajam dan kebocoran kecil yang sulit terdeteksi.

Selain itu, jika ban motor sudah terlihat aus, seperti pola ban yang sudah terkikis atau kedalaman alur ban yang sudah mencapai batas minimum, segeralah menggantinya dengan ban yang baru. Kondisi lapisan karet yang sudah menipis bisa membuat ban lebih rapuh dan rentan terhadap kerusakan, termasuk bocor halus yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

Verified Writer

Alfian Nurhidayat

Strive for progress

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya