TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Etika Berkendara saat Mudik Lebaran, Bikin Aman dan Nyaman

Agar tidak menganggu pengendara lain

Ilustrasi Mudik Lebaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Patuhi rambu lalu lintas, batas kecepatan, dan peraturan khusus saat mudik Lebaran.
  • Selalu gunakan lampu sein dengan benar dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
  • Hadapi volume kendaraan dengan sabar, beri prioritas pada kendaraan darurat, istirahat secara teratur, dan jaga kebersihan lingkungan.

Mudik Lebaran merupakan momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Namun, perjalanan mudik yang panjang dan penuh dengan kendaraan bisa menimbulkan stres bagi para pengemudi.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga etika berkendara agar mudik Lebaran aman dan nyaman bagi semua orang. Berikut 7 etika berkendara yang perlu diperhatikan saat mudik Lebaran!

1. Patuh aturan lalu lintas

ilustrasi lampu lalu lintas(pexels.com/PhotoMIX Company)

Hal ini merupakan dasar dari etika berkendara. Patuhi rambu-rambu lalu lintas, batas kecepatan, dan marka jalan. Jangan menerobos lampu merah, menyalip secara sembarangan, atau melawan arus.

Ketahui dan patuhi peraturan khusus yang berlaku saat mudik, seperti contraflow atau ganjil-genap. Taati instruksi dari petugas kepolisian yang berjaga di jalan. Patuhi peraturan terkait penggunaan helm, sabuk pengaman, dan muatan kendaraan. Ingatlah bahwa keselamatan adalah yang utama.

2. Disiplin menggunakan lampu sein

ilustrasi lampu sien pada mobil(unsplash.com/Krzysztof Hepner)

Selalu gunakan lampu sein untuk memberi isyarat kepada pengendara lain. Nyalakan lampu sein minimal 3 detik sebelum berbelok, pindah jalur, atau menepi.

Pastikan lampu sein berfungsi dengan baik dan mudah dilihat oleh pengemudi lain. Hindari menggunakan lampu sein secara berlebihan atau membingungkan.

Gunakan lampu hazard dalam situasi darurat. Hal ini membantu pengemudi lain mengantisipasi pergerakan kendaraanmu dan menghindari kecelakaan.

3. Jaga jarak aman

ilustrasi mudik (IDN Times/Aditya Pratama)

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depanmu. Ini penting untuk memberikan ruang gerak yang cukup saat pengereman mendadak dan menghindari tabrakan. 

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan minimal 2-3 detik. Gunakan patokan seperti marka jalan atau tiang listrik untuk memperkirakan jarak aman.

Perhitungkan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan saat menentukan jarak aman.

4. Bersikap sabar dan toleran

ilustrasi menyetir mobil(unsplash.com/Art Markiv)

Volume kendaraan yang tinggi saat mudik bisa membuat perjalanan lebih lama dan melelahkan. Hadapilah situasi ini dengan sabar dan toleran terhadap pengemudi lain. Hindari emosi dan perilaku agresif seperti membunyikan klakson berlebihan atau memotong jalan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Dashcam Mobil Terbaik 2024, Cocok Dibawa Mudik

5. Beri prioritas pada kendaraan darurat

ilustrasi ambulans(pixabay.com/Alina Kuptsova)

Segera minggir ke kiri saat melihat ambulans, pemadam kebakaran, atau kendaraan darurat lainnya di belakangmu. Nyalakan lampu sein dan berikan ruang yang cukup untuk kendaraan darurat melintas. Hindari menghalangi atau memperlambat laju kendaraan darurat. Berikan prioritas kepada kendaraan darurat yang sedang menjalankan tugas penting.

6. Istirahat yang cukup

Ilustrasi Roadtrip (Mudik) (IDN Times/Mardya Shakti)

Pastikan kamu tidur minimal 7-8 jam sebelum memulai perjalanan mudik. Lakukan peregangan atau olahraga ringan sebelum dan setelah mengemudi.

Menepilah ke tempat peristirahatan setiap 2-3 jam untuk beristirahat dan menyegarkan diri. Hindari mengemudi dalam keadaan mengantuk atau lelah. Jangan lupa konsumsi makanan dan minuman yang sehat untuk menjaga stamina.

Verified Writer

Rinada

Pemula

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya