TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobil Kena Hujan Abu Vulkanik, Segera Lakukan 5 Hal Ini!

Beberapa gunung berapi di Indonesia sedang aktif

Flickr/Adam Jones

Aktivitas Gunung Merapi tengah meningkat. Pada 27 Januari 2021 lalu, Merapi bahkan mengalami erupsi efusif, dan mengeluarkan puluhan kali awan panas guguran. Hujan abu tipis beberapa kali turun di area sekitar Gunung

Bagi mereka yang tinggal dekat dengan gunung berapi aktif seperti Merapi, hujan abu menjadi hal yang biasa dialami. Jika terkena abu semacam ini, mobil perlu penanganan khusus agar tidak tergores dan lebih aman saat digunakan. Berikut tip cara menangani mobil yang terkena debu vulkanik.

Baca Juga: Anti Mogok, 5 Mobil Ini Terbukti Mampu Melibas Banjir Jakarta

1. Jangan biarkan debu berlama-lama menempel

Flickr/kuhnmi

Debu dari abu vulkanik yang memiliki tekstur lebih tajam dan besar akan semakin mengotori dan merusak cat jika dibiarkan lama menempel pada bodi mobil. Usahakan untuk tidak membiarkan debu vulkanik menempel terlalu lama. Waktu maksimal adalah dua hari, jika setelah itu maka debu akan sulit dibersihkan dan meninggalkan bekas pada bodi mobil.

2. Cuci dengan air bertekanan dan kembalikan warna cat dengan polish

Unsplash/Ethan Sexton

Alangkah baiknya jika kamu langsung mencuci mobil setelah terkena debu vulkanik. Jangan hanya air mengalir saja, namun usahakan untuk mencucinya dengan air bertekanan tinggi.

Hilangkan semua debu vulkanik dengan air bertekanan, baru setelah itu cuci menggunakan sampo khusus mobil, lalu keringkan menggunakan lap mikrofiber, jangan gunakan kanebo.

Lap mikrofiber memiliki pori-pori yang lebih kecil sehingga lebih cocok digunakan untuk mengeringkan mobil agar debu yang tersisa tidak terjebak ke dalam lap yang digunakan untuk mengeringkan. Keringkan dengan gerakan searah sambil menggiring air terhempas dari bodi mobil untuk menghindari baret.

Setelah itu lakukan perawatan kembali bodi mobil dengan menggunakan produk-produk polish yang bisa mengembalikan warna cat sehabis terkena debu.

3. Perhatikan bagian mobil yang berhubungan dengan visibilitas pengendara

Pixabay/Pexels

Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagian-bagian mobil yang berhubungan langsung dengan visibilitas pengendara mobil. Bagian-bagian ini seperti kaca mobil dan wiper.

Pastikan kaca mobil tidak terhalang dengan sisa-sisa debu vulkanik yang masih menempel, begitu juga dengan wiper. Debu yang menempel pada wiper berpotensi membuat kaca menjadi baret dan mengurangi visibilitas pengendara.

4. Jangan lupa headlamp juga penting untuk dibersihkan

Pixabay/sasint

Headlamp tak kalah penting untuk menunjang keamanan berkendara setelah mobil terkena debu vulkanik. Pastikan mika headlamp bersih dari debu vulkanik yang menempel. Lakukan pengetesan dengan mengarahkan lampu ke tembok rumah untuk melihat daya sorotan lampu yang dipancarkan agar saat perjalanan malam hari pengendara tetap mudah melihat kondisi jalan.

Baca Juga: Mengenal Wedhus Gembel, Awan Panas yang Jadi Momok dari Merapi

Berita Terkini Lainnya