TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Gak Salah Beli, Kenali 5 Ciri Mobil Bekas Tabrakan Ini

Kondisinya takkan bisa kembali ke 100 persen

Pexels/Pixabay

Membeli mobil bekas memang punya sejumlah keuntungan. Salah satunya, kamu bisa mendapatkan mobil dengan spesifikasi yang lebih tinggi dengan harga cenderung lebih murah.

Namun, kamu harus jeli karena kita tidak tahu apa yang terjadi pada mobil tersebut sebelumnya, termasuk apakah mobil pernah mengalami tabrakan atau tidak. Jika mobil mengalami tabrakan yang parah lalu direparasi, maka tetap akan ada performa yang menurun dan sulit dikembalikan seperti semula.

Nah, agar tidak salah beli mobil bekas tabrakan, kamu bisa simak lima ciri-cirinya di bawah ini.

1. Warna cat mobil ada yang belang

Pexels/Afta Putta Gunawan

Mobil bekas tabrakan akan mengalami penyok atau pecah di bagian-bagian bodi yang mengalami tabrakan, dan jika sudah direparasi maka akan dilakukan pengecatan ulang pada bagian yang rusak tersebut. Karena tarif pengecatan total seluruh mobil bisa memakan biaya yang cukup banyak, tak jarang orang hanya melakukan pengecatan di bagian yang direparasi saja.

Hasilnya catnya pun belang dengan cat yang sebelumnya karena perbedaan jenis cat, faktor pengerjaan yang tak sebaik di pabrik, dan warna cat baru yang lebih berkilau dari cat bawaan mobil yang sudah mulai memudar termakan usia. Jika kamu menemukan mobil dengan cat yang belang, kamu bisa menanyakan ke penjualnya mengapa mobil tersebut dicat ulang.

Baca Juga: Cara Memakai AC Mobil Tanpa Bikin BBM Boros, Terapkan, Yuk!

2. Karet-karet di kap mesin atau bagasi sudah pernah diganti

Pexels/George Sultan

Kap mesin dan bagasi memiliki karet-karet untuk melindungi bodi saat sedang ditutup. Sedangkan jika bagian itu tertabrak maka karet-karet bisa mengalami kerusakan dan harus dilakukan penggantian.

Jika kamu mengecek ada karet-karet yang terlihat baru pada bagian kap mesin atau bagasi, kamu bisa menanyakan alasan penggantian karet tersebut. Jika masih belum yakin kamu bisa mengecek lebih detail dudukan karet-karet tersebut apakah masih bagus atau ada bekas reparasinya.

3. Bumper memiliki celah yang tidak sama

Pexels/Skitterphoto

Bumper yang berfungsi untuk melindungi mobil sering menjadi korban paling parah saat terjadi tabrakan. Jika bumpernya sampai rusak parah hingga mengenai bodi mobil lalu diperbaiki, maka biasanya dudukan bumper dengan bodi mobil akan memiliki celah yang tidak sama rata karena bodi penyok setelah tabrakan.

Kamu bisa cek celah-celah antara bodi dengan bumper dan bandingkan saksama antara bumper depan dan belakang apakah ada celah yang sama rata atau tidak.

4. Tulang rangka mobil ada bekas las

Pexels/Danial Abdullah

Salah satu cara memperbaiki mobil yang penyok akibat tabrakan adalah dengan mengelas tulang dan rangkanya. Karena jika tulang dan rangka ini tidak dibetulkan maka bodi mobil tidak akan terpasang sempurna dan membuat mobil menjadi tidak aman dikendarai.

Kamu bisa memeriksa tulang-tulang dan rangka mobil apakah ada bekas las atau tidak. Periksa juga pilar-pilar di samping mobil untuk mengecek mobil pernah tertabrak dari samping atau tidak. Bekas las akan terlihat kehitaman atau berusaha ditutupi dengan cat namun lelehan besi bekas las biasanya akan tetap terlihat.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Beli Motor Matik Bekas

Berita Terkini Lainnya