TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 4 Tips Mengatasi Kaca Mobil Berembun saat Hujan

Agar pandanganmu lebih jelas

ilustrasi kaca mobil berembun (Pxhere.com)

Yogyakarta, IDN Times - Musim hujan tak hanya membuat jalan menjadi licin, jarak pandang juga berkurang. Terkadang kaca mobil juga berembun sehingga membuat kita semakin sukar melihat ke luar.

Menurut Carsome, ini dia sejumlah tips mengatasi kaca mobil berembun agar visibilitasmu tidak terganggu saat nyetir. Simak, yuk!

Baca Juga: 7 Tips Merawat Mobil yang Terparkir Lama di Garasi Rumah

1. Menurunkan suhu di dalam kabin

Ilustrasi AC mobil (Pexels.com/Kaboompics.com)

Kaca berembun ini disebabkan oleh tingkat kelembapan yang tinggi ditambah adanya perbedaan suhu antara di luar dan di dalam kabin. Ketika hujan deras, suhu di luar biasanya lebih rendah dibandingkan dengan di dalam kabin.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasinya adalah menurunkan temperatur di dalam mobil, sehingga suhu bagian luar dan dalam kabin tidak jauh berbeda. Tambahkan intensitas AC sehingga udara dalam kabin menjadi lebih dingin.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Radiator Mobil Agar Mesin Gak Overheating

2. Resirkulasi udara di dalam kabin

Tombol AC mobil (Pixabay.com/Mikes-Photography)

Resirkulasi berarti mengalirkan udara dari luar ke dalam mobil. Hal ini membantu mengurangi perbedaan suhu sehingga mengurangi kaca mobil berembun. 

Caranya cukup dengan menekan tombol pengatur sirkulasi udara di panel pengaturan AC mobilmu. Setelah embun menghilang, kamu bisa kembali menonaktifkan fungsi ini.

3. Menyalakan fitur defogger

yourmechanic.com

Sebagian mobil dilengkapi dengan fitur defogger. Perangkat ini berupa garis-garis tipis yang dapat memancarkan panas di bagian belakang kaca belakang mobil. Kaca belakang memang kerap berembun saat hujan dan mengganggu visibilitas pengendara

Ketika kaca belakang mobil berembun, cukup nyalakan fitur defogger dengan menekan tombol dengan ikon kotak berisi tiga panah meliuk. Jika embun sudah hilang, matikan kembali fitur ini.

Baca Juga: Perlukah Mengisi Ban dengan Nitrogen? Ini Plus Minusnya!

Berita Terkini Lainnya