Ini Dampaknya Kalau Sering Ngaret, Sulit Maju!
Transportasi online jadi solusi #AntiNgaret
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times-Punya hobi sering ngaret saat janjian sama teman atau klien? Nah, sekarang sepertinya kamu kudu kurangi kebiasaan ini.
Sosiolog UGM Yogyakarta dan Peneliti Independen, Bayu A. Yulianto mengungkapkan istilah ngaret diambil dari kata karet, yang diartikan sesuatu yang lentur dan fleksibel. Biasanya, istilah tersebut sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak menghargai waktu.
"Ngaret sudah menjadi suatu kebiasaan, bahkan budaya masyarakat Indonesia. Mayoritas orang Indonesia seperti itu," ungkap Bayu dalam Kampanye GrabBike #AntiNgaret yang diselenggarakan di Antologi Collaborating Space, Kamis (8/8).
Baca Juga: Ubahlah! Tanpa 5 Tindakan Ini, Kamu Jadi Kebiasaan Ngaret Lho
1. Ngaret berpengaruh pada produktivitas
Budaya ngaret dan selalu tidak datang tepat waktu ternyata punya banyak dampak negatif.
Bayu mengungkapkan ngaret telah menjadi kebiasaan orang Indonesia yang sulit untuk ditinggalkan. Bahkan, asumsi orang Indonesia tak bisa lepas dari ngaret kini sudah jadi sterotype.
"Ngaret dengan tidak bisa menjaga waktu, dampaknya bisa mengganggu produktivitas," ungkap Bayu.
Baca Juga: Biar Gak Sebel, Ini 5 Cara Menghadapi Teman yang Sering Ngaret