Ilustrasi pajet wisata dengan mobil Jip. (IDN Times/Siti Umaiyah)
Suhari memaparkan wisatawan dapat memanfaatkan paket wisata yang telah disiapkan oleh pengelola desa wisata. Wisatawan akan disambut dengan kesenian reog atau jatilan, selanjutnya akan dibawa ke sentra UMKM yakni kerajinan perak dan batik. Motif batik yang jadi favorit adalah batik Pinilih yang bergambar logo lobster. Motif tersebut dipilih untuk menunjukkan identitas masyarakat setempat.
Soal harga, Suhari menjelaskan setiap orang cukup membayar Rp250 ribu untuk sekali perjalanan. Tarif tersebut sudah termasuk makan siang. Jika wisatawan menghendaki menginap selama satu malam dengan perlengkapan membakar ikan di kawasan pantai, akan ditawarkan tarif Rp430 ribu.
Desa Wisata juga telah bekerja sama dengan pengelola homestay di kawasan pantai dengan total kamar sebanyak 120 kamar.
"Untuk tarif layanan wisatawan dapat berubah-ubah sesuai kombinasi yang diinginkan wisatawan," ujarnya.