Stasiun Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Dengan wajah baru yang lebih segar dan penuh karakter, Stasiun Yogyakarta kini tidak hanya menjadi titik keberangkatan dan tujuan, melainkan menjadi destinasi.
Stasiun Yogyakarta sendiri dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan mulai beroperasi pada 2 Maret 1887. Pembangunan stasiun ini dilakukan oleh perusahaan kereta api swasta Staatsspoorwegen (SS), sebagai bagian dari jalur kereta antara Yogyakarta dan Semarang. Stasiun ini berdiri di pusat kota, dekat dengan kawasan Malioboro, menjadikannya saksi bisu perkembangan transportasi dan sejarah kota Yogyakarta dari masa kolonial hingga kini.
Hingga saat ini, tempat yang disebut juga dengan Stasiun Tugu ini tetap menjadi pusat mobilitas penting di Yogyakarta. Stasiun ini melayani kereta jarak jauh dan lokal dengan berbagai kelas, mulai dari eksekutif hingga ekonomi. Letaknya yang strategis dan desain arsitekturnya yang khas membuat Stasiun Tugu tak hanya jadi titik keberangkatan, tapi juga ikon sejarah yang melekat kuat dalam ingatan para pelancong dan warga lokal.