ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Bagi kamu yang senang mengunjungi pantai, kamu bisa menyaksikan secara langsung upacara adat Labuhan yang sarat makna. Kata Labuhan sendiri berasal dari kata “labuh” yang diartikan sebagai membuang sesuatu ke laut. Sederhananya, upacara Labuhan adalah sebuah persembahan untuk para roh halus yang bersemayam di tempat-tempat tertentu.
Terdapat tiga upacara Labuhan berdasarkan tempat penyelenggaraannya. Upacara tersebut adalah upacara Labuhan Parangkusumo, Labuhan di Gunung Merapi, dan Labuhan di Gunung Lawu. Upacara adat di Yogyakarta ini dilakukan demi kesejahteraan kerajaan dan keselamatan para Sri Sultan dan masyarakat Yogyakarta.
Sehari sebelum Labuhan dimulai, masyarakat melakukan doa bersama di sekitar benda yang dikeramatkan. Setelah itu, mereka melakukan prosesi tabur bunga.
Sesi tabur bunga menandakan bahwa upacara Labuhan Parangkusumo sudah dimulai. Nantinya, terdapat benda pokok dan benda pengiring yang akan dilabuh.
Sementara itu, Labuhan di Gunung Merapi dan Gunung Lawu pelaksanaannya sedikit berbeda. Para pemuka adat akan memberikan labuhan kepada juru kunci setiap gunung dengan mendoakannya terlebih dahulu.