Tanjakan Clongop Gunungkidul, Dulu Seram Kini Menawan

- Tanjakan Clongop di Gunungkidul kini menjadi spot nongkrong dadakan yang ramai dikunjungi.
- Jalur baru tanjakan Clongop viral di media sosial karena menyuguhkan pemandangan menawan dan dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima dadakan.
- Pemda DIY membenahi jalur alternatif tanjakan Clongop untuk mempermudah mobilitas warga Gedangsari, Gunungkidul menuju Klaten dan sebaliknya, serta menjadikannya incaran para goweser.
Tanjakan Clongop di Gunungkidul dikenal sebagai salah satu tanjakan ekstrem di Yogyakarta yang wajib diwaspadai wisatawan. Jalur ini menghubungkan Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, dengan Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dulu, tanjakan ini terkenal dengan kemiringan yang curam dan turunan tajam. Namun kini, kondisinya sudah diperbarui oleh Pemda DIY. Aspalnya lebih mulus dan jalurnya sudah diperlebar. Jalan pengganti tanjakan Clongop resmi dibuka untuk umum pada 1 Januari 2025, dan kini menjadi salah satu spot nongkrong dadakan karena pemandangannya yang menawan.
1. Jadi spot nongkrong hingga dibanjiri PKL

Kondisi jalan baru di tanjakan Clongop belakangan viral di media sosial karena menyuguhkan pemandangan yang menawan, terutama saat melintas dari arah Gedangsari menuju Klaten. Tak sedikit warga dan wisatawan yang sengaja berhenti di area ini untuk berfoto, bukan sekadar lewat.
Ramainya pengunjung dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang kaki lima dadakan. Ada yang menjajakan kopi keliling hingga makanan ringan. Saat pagi dan sore hari, jalur baru tanjakan Clongop pun ramai dijadikan spot nongkrong favorit.
2. Cocok untuk gowes

Pemda DIY membenahi jalur alternatif tanjakan Clongop untuk mempermudah mobilitas warga Gedangsari, Gunungkidul menuju Klaten dan sebaliknya. Dengan begitu, masyarakat tak lagi harus memutar jauh melewati jalur Bukit Bintang.
Pembaharuan ini membuat pengendara lebih nyaman saat melintas. Tanjakan ekstrem kini lebih aman berkat pelebaran jalan dan aspal yang mulus. Meski turunan curam telah dibuat lebih landai, pengendara tetap diimbau waspada dan rutin memeriksa kondisi rem sebelum melintas.
Selain itu, jalur ini juga ditujukan bagi kendaraan pribadi, bukan kendaraan besar seperti bus pariwisata. Kamu juga perlu berhati-hati karena jalur ini masih rawan longsor.
Jalur ini kerap jadi incaran para goweser yang ingin menantang diri di trek menanjak Yogyakarta. Bahkan sebelum diperbarui, tanjakan Clongop sudah cukup populer di kalangan pesepeda. Kini, dengan kondisi jalan yang lebih mulus dan lebar, tanjakan ini makin cocok dijadikan rute bersepeda saat akhir pekan.
3. Daya tarik Tanjakan Clongop

Salah satu daya tarik tanjakan Clongop di Gunungkidul adalah panorama Gunung Merapi dan Merbabu yang tampak megah dari kejauhan. Jika cuaca cerah dan tak tertutup kabut, pemandangan ini bisa kamu nikmati saat melintas dari arah atas (Gedangsari) menuju bawah (Klaten).
Pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian juga menambah keindahan jalur ini. Waktu terbaik untuk menikmati lanskap tersebut adalah sore hari, saat cahaya matahari keemasan mempercantik suasana dan membuat view makin syahdu.
Meski jalur tanjakan Clongop kini lebih nyaman berkat pembaruan, tetap utamakan keselamatan saat melintas. Selalu cek kondisi kendaraan dan pastikan kemampuan mengemudimu siap menghadapi medan naik turun. Jadi, kapan kamu coba rute baru ini?