Yogyakarta, IDN Times - Tak banyak yang tahu kalau di Yogyakarta terdapat pabrik cerutu yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Lokasinya pun berada di tengah kota, hanya 10 menit berjalan kaki jika ditempuh dari Stasiun Lempuyangan. Namanya Taru Martani 1918 yang kini kepemilikannya berada di bawah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cerutu sendiri berbeda dengan rokok, loh. Cerutu adalah tembakau yang dilinting dalam daun tembakau, proses pembuatannya pun memakan waktu yang cukup lama. Ukuran keduanya juga berbeda, cerutu lebih tebal daripada rokok.
Lalu, bagaimana kisah Taru Martani 1918 bisa bertahan sampai sekarang? Yuk, simak ulasannya berikut ini!