2. Rute yang dapat dilalui

Gunung Ireng (instagram.com/anjani_deasy)

Jarak ke Gunung Ireng dari Kota Yogyakarta sekitar 40 km atau 1.5 jam. Menuju ke tempat ini, kamu bisa mengendarai kendaraan roda dua dan empat. Akses jalan sudah cukup bagus.

Perjalanan ke Gunung Ireng dimulai dengan mengarahkan kendaraanmu ke Bukit Bintang lalu lanjutkan ke Jalan Wonosari. Sampai di perempatan Polres Pathuk belok kanan. Kemudian berjalanlah lurus mengikuti Jalan Patuk-Pengkok yang jaraknya kurang lebih 3.6 km sampai perempatan Tugu Semar. Dilanjutkan belok kanan, dan ikuti jalan besar atau utama yang ada, lurus terus, sampai terlihat tulisan parkir Gunung Ireng. 

3. Aktivitas seru yang bisa dilakukan

Pintu masuk ke Gunung Ireng (maps.google.com/putri Wulandari)

Gunung Ireng merupakan bukit yang terbentuk dari batuan vulkanis hasil letusan gunung purba di masa lampau yang terletak di Desa Srumbung, lokasinya berada di sebelah selatan Gunung Nglanggeran. Meski diberi nama gunung, namun untuk sampai ke puncak, kamu hanya perlu berjalan lima menit saja, lho. Jika cuaca bersahabat, kamu dapat melihat indahnya sunset dan sunrise setiap harinya.

Tak hanya menikmati sunset dan sunrise, di Gunung Ireng ini kamu bisa melakukan banyak hal, antara lain:  

1. Berfoto di beberapa spot buatan yang ada

Kawasan Gunung Ireng sudah menjadi destinasi wisata umum dikunjungi wisatawan, tak heran bila terdapat beberapa gazebo, maupun spot foto buatan warga yang memang dibuat agar wisatawan dapat menggunakannya sebagai properti tambahan untuk berfoto.

2. Sebagai tempat berkemah 

Tak cuma pemandangan di pagi sampai sore hari yang indah, saat malam hari, langit juga terlihat indah dari bukit Desa Sembung ini. Tak heran bila terkadang ada wisatawan yang bermalam di sini. Sayangnya belum ada warung yang buka, kamu harus membawa perbekalan sendiri bila ingin ke sana.

3. Menelusuri peninggalan bersejarah

Selain berfoto dengan latar belakang langit dan pemandangan, kamu bisa melihat Watu Tumpang dan sendang kecil. Konon tempat tersebut menjadi petilasan Sunan Kalijaga saat mengajarkan agama Islam kepada para santri

4. Legenda Gunung Ireng dan Bima

Gunung Ireng (instagram.com/christanty.tnj)

Nama Gunung Ireng diambil dari warna batu hitam yang ada di bukit ini. Terbentuk karena peristiwa vulkanis, waega sekitar mengaitkan Gunung Ireng dengan tokoh pewayangan, bernama Bima atau Werkudara. Konon, putra Dewi Kunti tersebut sangat marah kepada monyet-monyet di sekitar Gunung Merapi. Lalu dengan spontan dia menendang bebatuan dan terbang jauh sampai ke Kawasan Patuk. Semua batu yang jatuh, bertumpuk tumpuk dan membentuk sebuah bukit yang disebut Gunung Ireng.

5. Tips wisata

Gunung Ireng (maps.google.com/Riyan Arvamedia)

Tips wisata yang perlu diperhatikan setiap wisatawan adalah jangan lupa menggunakan jaket, topi dan sepatu yang anti slip. Sebagian jalannya masih berupa cor dan batu, sehingga cukup licin terutama saat musim hujan. Waktu yang tepat pergi ke sana adalah saat cuaca cerah atau kemarau.

Persiapkan bekal makanan dan minuman penting untuk dibawa, karena belum ada warung yang buka. Hadirnya Gunung Ireng sebagai obyek wisata di Gunungkidul , menambah banyak pilihan bagi pemburu sunrise. Jangan lupa, untuk memasukkan Gunung Ireng dalam bucket list liburanmu saat main ke Jogja ya.