tim mitigasi BMKG (bmkg.go.id)
Sesar Opak Bukit Mengger menghadap arah mata angin utara-selatan sehingga cocok dijadikan destinasi geowisata untuk melihat sunrise dan sunset. SOBM juga menjadi pusat studi dan laboratorium alam pada bidang geologi, serta mitigasi bahaya gempa tektonik.
Pada 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyisir jalur sesar opak untuk memitigasi potensi gempa di Provinsi DIY. Aktivitas geologi tersebut dilakukan pada enam titik yaitu Kalidadap, Lenteng Satu, Goa Cerme, Kedungrejo, Sungai Kaliurang, dan Kedung Tolok.
Survei ini dilakukan untuk menganalisis struktur geologi yang tampak dipermukaan sebagai bagian dari proses validasi hasil pengolahan data seismik yang dirampungkan oleh Tim BMKG dengan melibatkan pakar geologi dari kampus UGM.
Hasil survei ini akan dijadikan sebagai acuan untuk mengenali Sesar Opak lebih dalam dan mengantisipasi terjadinya dampak yang mungkin timbul dari sesar yang masih aktif ini.
Kini, berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 171.K/GL.01/MEM.G/2025 tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional Jogja, pada 7 Mei 2025, Sesar Opak Bukit Mengger masuk dalam salah satu situs warisan geologi (geosite) yang ditetapkan sebagai Gopark Nasional Jogja.
Penetapan Geopark ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan warisan geologi (geoheritage), keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya. Di samping itu, geopark juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian.