pintu masuk stasiun tugu yogyakarta (bappeda.jogjaprov.go.id)
Stasiun Tugu dibangun dengan model arsitektur klasik. Tahun 1952, mengalami renovasi di bagian pintu masuk utama dengan penambahan tiang persegi berjumlah delapan buah yang diletakkan di bagian tengah bangunan. Lantas, di tahun 1927, entrance hall stasiun mengalami perluasan, sekaligus renovasi dengan menambahkan detail Art Deco berbentuk geometris dan garis lurus sehingga tampak mewah.
Tak sampai di situ, Stasiun Tugu Yogyakarta juga dilengkapi dengan beberapa bangunan penunjang seperti gudang muat tinggi sisi selatan, bangunan telekomunikasi, rumah sinyal, pusat reservasi tiket kereta api, bangunan induk stasiun, gedung kantor kas, dan lain-lain.
Terlebih adanya terowongan bawah tanah yang menghubungkan peron utara dengan selatan yang baru saja selesai direnovasi oleh pihak KAI, menjadi lebih modern dengan adanya eskalator. Dengan segala fasilitas dan kemegahan bangunannya, tak heran Stasiun Tugu Yogyakarta pernah menjadi stasiun kereta tercantik di masanya.
Kini, Stasiun Tugu Yogyakarta adalah stasiun terbesar di Jogja, setiap harinya mengantar dan menyambut ratusan sampai ribuan penumpang. Tidak hanya kereta jarak jauh saja, tapi juga kereta lokal seperti Kereta Api Prambanan Ekspres atau KA Prameks dengan rute Kutoarjo - Stasiun Tugu, KA Bandara dengan rute Bandara YIA - Stasiun Tugu, juga Commuter Line Stasiun Tugu - Palur pun tersedia.