Sejarah Merapi Turgo-Plawangan, Geopark Jogja Bukti Evolusi Gunung Api

Intinya sih...
- Merapi Turgo—Plawangan ditetapkan sebagai Geopark Nasional Jogja
- Lokasinya terletak di Kabupaten Sleman, menawarkan keindahan lanskap Gunung Merapi bagi wisatawan, serta kaya sejarah
- Bukit Turgo dan Plawangan menjadi bukti evolusi Gunung Api Merapi, memiliki fungsi sebagai artefak sejarah bumi, pendukung ekologi, sumber ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta tempat pariwisata
Merapi Turgo—Plawangan sudah resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional Jogja. Masuk dalam kawasan kabupaten Sleman, Geopark Jogja ini terdiri dari bukit Turgo dan bukit Plawangan. Taman Nasional ini menawarkan keindahan lanskap Gunung Merapi bagi wisatawan.
Merapi Turgo—Plawangan juga kaya sejarah. Kawasan geosite ini adalah bukti evolusi Gunung Api Merapi dari masa ke masa. Seperti apa sejarah Merapi Turgo—Plawangan?
1. Lokasi Merapi Turgo—Plawangan
Sebelum menyelami sejarah Merapi Turgo—Plawangan, ada baiknya mengetahui lokasinya. Geosite Merapi Turgo—Plawangan terletak di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jarak kota Yogyakarta ke bukit Turgo sekitar 24 kilometer. Dari kota Jogja, rute ke bukit Turgo bisa diakses melalui Jalan Monjali dan Jalan Palagan. Kamu butuh waktu sekitar 42 menit naik motor, atau sekitar 50 menit naik mobil untuk mencapai ke sana.
Di sisi lain, jarak kota Yogyakarta ke bukit Plawangan juga sama dengan jarak ke bukit Turgo, yaitu 24 kilometer. Bedanya, kamu disarankan untuk melalui Jalan Kaliurang jika mau ke bukit Plawangan karena letaknya di sebelah timur bukit Turgo. Durasi perjalanan sekitar 44 menit dengan motor, atau 53 menit jika naik mobil.
2. Sejarah Merapi Turgo—Plawangan
Dilansir situs Geopark Jogja, Merapi Turgo—Plawangan adalah sisa kerucut vulkanik dari Proto Merapi yang paling tua. Bukit Turgo dan bukit Plawangan menjadi bukti evolusi Gunung Api Merapi. Keduanya masuk ke dalam Endapan Merapi Tua yang berumur kuartel awal.
Komposisi lava penyusun basal pada bukit Turgo memiliki usia 138±3 ribu tahun. Sedangkan komposisi lava bukit Plawangan berusia 135±3 ribu tahun. Kompleks batuan unik tersebut memiliki lokasi yang lebih sulit dijangkau karena terletak paling selatan.
Sejarah terbentuknya bukit Turgo dan Plawangan terjadi setelah Gunung Bibi tertimbun. Memiliki tinggi 2.025 meter, Gunung Bibi terletak di lereng timur laut Gunung Merapi. Usianya 400 ribu tahun.
Gunung Bibi menghasilkan lava bersifat basaltik andesit. Sayang, gunung ini mulai hilang dan tertimbun setelah Gunung Merapi terbentuk. Hingga sekarang, bagian Gunung Bibi yang terlihat hanyalah sebagian puncaknya di sisi timur Puncak Merapi.
Menurut ahli geologi Pascale-Claire Berthommier, kemunculan Gunung Merapi diawali dengan pembentukan bukit Turgo dan Plawangan. Momen ini terjadi pada tahap Merapi Tua. Kala itu, badan dasar Merapi mulai terbentuk, namun belum berbentuk kerucut.
Adapun pembentukan bukit Turgo dan Plawangan berlangsung selama 60 ribu–8 ribu tahun lalu. Pembentukan kedua bukit tersebut terjadi dari lava basaltik. Merapi Turgo—Plawangan akhirnya berbentuk kerucut vulkanik dan mendominasi morfologi lereng Selatan Gunung Api Merapi.
3. Fungsi Merapi Turgo—Plawangan
Seiring berjalannya waktu, Merapi Turgo—Plawangan tidak hanya memiliki fungsi sebagai artefak sejarah bumi. Kawasan Taman Nasional ini juga menjadi bukti rekaman kunci evolusi Proto Merapi. Selain itu, kawasan ini juga menjadi pendukung ekologi.
Bukit Turgo dan Plawangan memiliki luas hampir 200 hektare di lereng Merapi. Kelestarian cagar alam ini sangat krusial karena ikut melindungi hewan dan tumbuhan langka yang hidup di dalamnya.
Merapi Turgo—Plawangan juga bertransformasi sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pendidikan. Selain itu, geosite ini juga sudah dikembangkan sebagai tempat pariwisata. Apa saja yang bisa kamu nikmati ketika berwisata di Merapi Turgo—Plawangan?
4. Pesona Merapi Turgo—Plawangan
Daya tarik utama wisata Merapi Turgo—Plawangan adalah menyaksikan keindahan Gunung Merapi. Pemandangan itu bisa dinikmati sambil merasakan udara pegunungan yang sejuk dan dingin. Wisata ini cocok buat kamu yang ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk kota Jogja.
Kamu juga bisa menjelajah hutan Merapi melalui desa bukit Turgo. Dengan dipandu pemandu wisata, kamu bisa menyaksikan puing-puing rumah yang terkena bencana letusan Gunung Merapi. Kamu juga dapat berpetualangan melintasi Kali Boyong.
Di sini, ada juga aktivitas seru seperti meracik teh dan kopi khas warga setempat. Kamu dapat melihat cara petani setempat memproduksi teh dan kopi mereka. Dan pastinya, kamu juga bisa membelinya untuk oleh-oleh atau stok di rumah.
Jika beruntung, kamu juga bisa menonton pertunjukan seni dan budaya. Desat bukit Turgo rutin menyelenggarakan pertunjukan seni seperti kuda lumping, jathilan, dan tari tradisional. Ada juga pertunjukan seni religi, seperti laras madyo untuk umat Islam dan sloko untuk umat Kristen.
Setelah melihat sejarah Merapi Turgo—Plawangan, apakah kamu tertarik berkunjung ke sini? Ada banyak wisata outdoor dan kuliner seru. Kamu juga bisa mengunjungi Museum Ullen Sentalu yang berada di kawasan bukit Turgo, lho.