ilustrasi Masjid Sulthoni Wotgaleh (ngaglik.slemankab.go.id)
Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, dalam Masjid Sulthoni Wotgaleh juga terdapat makam yang disebut Hastono Wotgaleh. Dalam makam tersebut terdapat tokoh penting dalam Kerajaan Mataram Islam yakni Panembahan Puruboyo I yang tak lain adalah putra dari Panembahan Senopati.
Masjid tersebut telah dibangun sejak sekitar tahun 1600 Masehi bersamaan dengan adanya makam Panembahan Purubaya I. Tidak hanya makam Panembahan Purubaya I, tapi di dalamnya juga terdapat makam Kanjeng Ratu Giring, Ki Wirosobo, Panembahan Purubaya II dan Panembahan Purubaya III.
Dari laman yang sama diketahui juga bahwa nama Masjid Sulthoni Wotgaleh berasal dari kata 'wot' yang artinya jembatan, meniti, atau menyeberangi dan 'galeh' atau 'galih' artinya hati. Dengan begitu wotgaleh bermakna sebagai tempat bagi orang-orang yang ingin menguatkan hati demi mencapai kesabaran lahir-batin.
Masjid Sulthoni Wotgaleh adalah masjid yang berstatus milik Keraton Yogyakarta. Nah, selain digunakan sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai tempat berlindung masyarakat sekitar sewaktu penjajahan Jepang.