Membicarakan soal Yogyakarta, biasanya gak jauh-jauh dari kuliner dan sederet kampus bergengsi. Eits, ada nih yang gak kalah asyik buat dibicarakan! Apalagi kalau bukan soal urban legend yang berkembang di masyarakat, salah satunya soal Rumah Pocong Sumi yang letaknya justru ada di kawasan wisata Kotagede.
Penasaran gak sih ada cerita apa di Rumah Pocong Sumi ini? Mari simak ulasan di bawah menyoal mitos yang berkembang di sini, seram tapi bikin penasaran!
Rumah yang berada di dalam Gang Soka, RT 09/ RW 02, Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, ini sudah ada sejak tahun 1860-an. Tampak dari luar kamu bisa melihat rumah model lawas, tapi cukup rapi. Jadi saat pagi sampai siang, rumah ini tampak gak terlalu menyeramkan kok.
Namun siapa sangka, dulunya Rumah Pocong Sumi pernah jadi tempat tinggal menteri jaman Presiden Sukarno. Yaitu Prof. Dr. Muhammad Rasjidi yang merupakan menteri agama kedua semasa itu. Namun, bangunan yang dikelilingi tanah kira-kira seluas 2 ribu meter persegi itu kini sudah ditinggalkan pemiliknya, dan menjadi salah satu Cagar Budaya.
Dari luar, Rumah Pocong Sumi tampak megah, ditambah lagi karena lokasinya yang dekat dengan tempat wisata Kotagede jadi banyak yang tertarik dan ingin mampir. Mereka yang tertarik dengan Rumah Pocong Sumi gak selalu karena ingin tahu soal keseramannya, tapi ada juga yang sengaja datang untuk melakukan sesi foto prewedding!
Selain itu, Rumah Pocong Sumi juga pernah disewakan beberapa kali yang sayangnya gak bertahan lama. Sampai akhirnya rumah ini dibiarkan kembali kosong. Setelah kosong lebih dari 40 tahun dan gencar berita soal adanya penampakan pocong, rumah dengan cat putih tersebut malah sering didatangi oleh kru TV sampai wartawan yang ingin meliput penampakan seram.
Berusia ratusan tahun, tentunya Rumah Pocong Sumi punya banyak kisah, termasuk soal tragedi perampokan dan pembunuhan yang menjadi awal dari berkembangnya kisah pocong Sumi. Kisah ini konon terjadi di tahun 1935, seorang wanita bernama Sumini dan suaminya yang seorang pengusaha batik menyewa rumah tersebut.
Sayangnya, terjadi perampokan yang gak hanya merenggut harta benda, tapi juga nyawa Sumini.
Pada saat kejadian tersebut, sang suami sedang berada di luar kota yang secara gak langsung justru menyelamatkan nyawanya. Nah sejak saat itu, rumah bergaya indische pun kosong dan berganti ‘penghuni’ yang dulunya manusia, jadi dihuni oleh makhluk gak kasat mata.
Rumah yang awalnya dipandang mewah, berubah drastis dan jadi dipandang horor oleh masyarakat sekitar. Apalagi setelah banyak saksi yang mengaku pernah melihat Pocong Sumi yang kerap muncul di saat malam hari dan jalanan mulai sepi. Biasanya sih, ia akan lebih sering muncul di atas jam 22.00 WIB.
Namun kamu gak perlu khawatir, menurut penunggu rumah tersebut, Pocong Sumi gak akan berbuat jahat jika kamu memiliki niat baik dan begitu pula sebaliknya. Nah, tapi yang bikin merinding justru karena sering terdengar suara tertawa dari dalam rumah. Katanya sih, itu suara Pocong Sumi yang sedang tertawa. Seram banget!
Seperti yang sudah disebutkan di atas, sejak namanya naik daun Rumah Pocong Sumi jadi sering dikunjungi wartawan sampai kru TV yang ingin meliput. Gak ketinggalan, content creator YouTube pun banyak yang datang untuk membuat konten. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir sang penunggu rumah gak lagi mengizinkan adanya liputan, kecuali jika hanya untuk dikonsumsi pribadi dan gak disebar luaskan.
Kamu yang berminat untuk mencoba masuk ke Rumah Pocong Sumi, harus tahu peraturannya. Pertama, wajib didampingi penunggu rumah. Kedua, gak diizinkan buat berkata kotor dan kasar, gak sembarang memegang benda-benda yang ada di sana, dan berpakaian yang sopan. Gak ada biaya masuk kok, tapi kamu perlu mengisi kotak yang ada di depan rumah sebagai dana sukarela.
Dana sukarela yang terkumpul gak hanya sebagai pendapatan penunggu rumah, tapi juga untuk biaya perbaikan rumah ini. Jadi, saat didatangi pengunjung lain suasananya tetap nyaman dan bersih. Silakan berkunjung mulai dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB. Setelah lewat jam tersebut Rumah Pocong Sumi sudah ditutup dan dikunci rapat.
Jadi, setelah membaca ulasan di atas kamu jadi makin takut atau malah tertarik buat berkunjung ke Rumah Pocong Sumi, nih? Jika berniat untuk datang, pastikan punya cukup keberanian, ya. Selamat jalan-jalan di Yogyakarta!