Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Potret Wajah Malioboro Setelah Relokasi PKL, Sepi tapi Rapi

Teras Malioboro 2 (IDN Times/Dyar Ayu)
Teras Malioboro 2 (IDN Times/Dyar Ayu)

Yogyakarta, IDN Times - Kawasan Malioboro selama ini terkenal sebagai ikon belanja murah di Yogyakarta. Jika di tempat lain oleh-oleh berupa kaos seharga Rp100 ribu dapat satu, di sini uang dengan yang sama bisa dapat tiga. Berjejer penjual pakaian, hiasan kamar, sampai bakpia bisa ditemukan dengan mudahnya di sepanjang Jalan Malioboro.

Namun, sejak 26 Januari 2022 lalu Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) yang telah berjualan selama puluhan tahun. Setidaknya 1.700 PKL harus dipindahkan ke dua tempat baru yang sebenarnya lokasinya tak jauh dari kawasan Malioboro sendiri.

Buat kamu yang penasaran bagaimana sih wajah Malioboro sekarang tanpa PKL, berikut potret terbarunya yang diambil IDN Times pada tanggal 19 Februari 2022 lalu. 

1. Di Malioboro biasanya kita sangat mudah menemukan berbagai kebutuhan. Mulai dari jajan daster sampai bakpia

Kondisi Malioboro sebelum relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Malioboro sebelum relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)

2. Mencari pakaian tradisional seperti kebaya juga blangkon pun tak sulit. Komplet!

Kondisi Malioboro sebelum relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Malioboro sebelum relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)

3. Meski untuk berjalan atau belanja di Malioboro harus berdesakan karena jalannya yang sempit, justru itu yang khas

Kondisi Malioboro sebelum relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Malioboro sebelum relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)

4. Setelah relokasi, Malioboro mendadak senyap

Kondisi Malioboro setelah relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Malioboro setelah relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)

5. Saking sepinya, trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki malah sesekali dilewati pesepeda baik anak-anak atau dewasa

Kondisi Malioboro setelah relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Malioboro setelah relokasi PKL (IDN Times/Dyar Ayu)

6. Yang masih memenuhi sisi-sisi Jalan Malioboro tak lain adalah tukang becak dan andong

Kondisi Malioboro terbaru (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Malioboro terbaru (IDN Times/Dyar Ayu)

7. Masih banyak juga wisatawan yang duduk santai di kursi-kursi di trotoar Malioboro

Ilustrasi Jalan Malioboro (IDN Times/Dyar Ayu)
Ilustrasi Jalan Malioboro (IDN Times/Dyar Ayu)

8. PKL kini menempati lokasi baru, yaitu Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2

Teras Malioboro 2 (IDN Times/Dyar Ayu)
Teras Malioboro 2 (IDN Times/Dyar Ayu)

9. Lebar lapak PKL di Teras Malioboro tak berbeda jauh dengan saat masih berjualan di trotoar

Pedagang menata barang dagangannya di los Teras Malioboro 2. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Pedagang menata barang dagangannya di los Teras Malioboro 2. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

10. Tak sekadar tempat untuk berjualan, Teras Malioboro dibuat lebih eye catching untuk menarik minat pembeli

Kondisi Teras Malioboro pada 19/02/2022  (IDN Times/Dyar Ayu)
Kondisi Teras Malioboro pada 19/02/2022 (IDN Times/Dyar Ayu)

Relokasi PKL Malioboro ini tentu menuai berbagai reaksi. Ada yang suka dengan wajah Malioboro sekarang.

"Malah jadi lebih enak (Malioboro yang sekarang) karena lebih lengang. Tapi buat wisatawan yang gak tahu infonya, pasti bingung." Ujar wisatawan asal Jakarta, Ridwan Maulana pada Sabtu (19/02/2022). 

Oleh karena itu, PR pemerintah tentu berat. Selain menjamin pengunjung tetap ramai baik di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2, juga harus lebih lantang mempromosikan lokasi lapak baru para PKL ini sehingga wisatawan merasa tertarik. 

Semoga setelah relokasi yang melibatkan banyak sekali PKL tersebut, memberi dampak baik bagi semua, baik pemerintah, pedagang, termasuk para tukang becak dan andong juga turut merasakan efeknya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyar Ayu
Paulus Risang
Dyar Ayu
EditorDyar Ayu
Follow Us