Drama Musikal Pepino Boneka Kayu. (Dok. PT TWC)
Pepino Boneka Kayu bercerita tentang perjalanan Pepino yang berubah dari patung kayu menjadi seorang anak melalui peri yang membawa keajaiban. Pepino tumbuh menjadi anak penggembira yang suka berpetualang dan punya banyak teman. Hingga suatu hari, Ayah Pepino diculik oleh gerombolan Nagaraja yang jahat nan murka. Pepino yang mewariskan pusaka sang ayah bertaruh menyelamatkan ayahandanya dari kekejaman Nagaraja.
Sutradara Pepino Boneka Kayu, Bramantyo Fendi, mengatakan pertunjukan yang berdurasi 45 menit ini terinspirasi dari karakter Pinokio. Cerita legendaris yang berasal dari Italia ini dilebur dan dikemas dengan sentuhan langgam nusantara menjadi tontonan yang istimewa.
“Konsep Pepino Boneka Kayu sendiri merupakan drama musikal yang menggabungkan berbagai unsur tarian, seperti klasik, kontemporer, balet, akrobatik, wushu dan lainnya. Penokohannya beragam dan atraktif. Ini menjadi pertunjukan yang unik daripada lainnya,” ujarnya.
GM Unit Teater dan Pentas PT TWC, Chrisnamurti Adiningrum, mengatakan pertunjukan Pepino Boneka Kayu akan menjadi sajian special show pada momen libur akhir tahun 2022 ini. Pepino Boneka kayu akan bersanding dengan dua pertunjukan kolosal lainnya, Sendratari Ramayana dan Dramatari Roro Jonggrang untuk memeriahkan momen liburan akhir tahun di Yogyakarta.
Berlangsung di Gedung Trimurti, kompleks Teater dan Pentas Ramayana, Prambanan, Yogyakarta, pertunjukan drama musikal Pepino Boneka Kayu berlangsung mulai pukul 17.00 WIB pada 26 November–31 Desember 2022. Pertunjukan ini juga disiapkan untuk menyambut momen liburan sekolah dan libur lebaran tahun 2023 nanti.
“Kami juga melayani permintaan show dengan waktu tertentu sesuai permintaan klien, dengan jumlah minimal penonton 250 pelajar atau 150 penonton non pelajar,” jelasnya.