Ilustrasi Kusbini (pinterest.com/Chandra Wirawan)
Salah satu yang mendukung serta 'memesan' tempat di Petilasan Giri Sapto adalah Affandi, sang maestro lukis, meski pada akhirnya Affandi dimakamkan di Museum Affandi Yogyakarta. Telah banyak nama seniman lain yang dikebumikan di sini, dimulai dari Harya Suraminata atau Hasmi, komikus Gundala yang disemayamkan pada 2016.
Kemudian seniman pematung legendaris Edhi Sunarso yang wafat pada 2016, Jemek Supriadi yang meninggal tahun 2022 lalu, dan yang terbaru adalah Djoko Pekik, sang pelukis 'Berburu Celeng'.
Djoko Pekik sendiri telah mempersiapkan tempat peristirahatan terakhirnya tersebut sebaik-baiknya. Tak hanya memesan liang lahat, tapi juga telah menggambar seekor celeng atau babi di tembok dengan pemakamannya dengan tulisan 'tak seorang pun pernah pulang walau mati menanti' di samping bakal pusaranya sendiri.'.
Dan sang inisiator, RM Sapto Hoedojo yang wafat pada 2003 lalu dimakamkan bersebelahan dengan Philipvon, ayam kesayangannya yang matinya pun tak lama setelah sang empunya.