Pameran fotografi Rana Budaya #3, di TBY, Kamis (4/9/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Pada tahun ini, Rana Budaya #3 bekerja bersama juri dan kurator profesional yang aktif berkarya dan berkiprah dalam dunia fotografi, pameran dan pertunjukkan seni, juga berkesenian dengan karakter yang beragam. Menjelajahi fotografi dan praktik berkesenian sebagai medium kreatif, arsip, teknologi, hingga budaya. Dewan juri Rana Budaya #3 terdiri dari Aji Susanto Anom, Beawiharta, dan Shofia Utami, sementara kurator yang melakukan kurasi karya dan merancang pameran adalah Arsita Pinandita, Budi Yuwono, dan Rangga Purbaya.
Arsita Pinandita mengatakan tema kali ini mencoba memberikan makna pada benda yang ada. Pameris menurutnya bisa memberikan narasi yang menarik dalam setiap karyanya. “Benda ini punya narasi panjang, menjadi jejak peradaban,” ujar pria yang akrab disapa Dito itu.
Pada gelaran tahun ini, lima karya juga diberi apresiasi secara khusus. Lima pemenang dalam lomba Rana Budaya #3 ini yaitu, Juara I Mukhamad Rizqi Ridwan, dengan karya berjudul Monumen perjuangan Arek-arek Suroboyo. Juara II, Rahma Aisya Aprilia, dengan karya berjudul Doctor’s Stuff. Juara III, Farid Arifandi, dengan karya berjudul Makam Rodjo Niti.
Selanjutnya Harapan I, Fatimah Azzahrah, dengan karya berjudul Tas Kecil Nenek. Harapan II, Gustiawardi, dengan karya berjudul Teh Telur. Juri mengaku cukup berat untuk memilih karya pemenang. “Karya yang masuk dari seluruh Indonesia, banyak sekali,” ungkap Shofia Utami.