Foto-foto yang mendokumentasi kehancuran akibat erupsi Merapi 2010 dipamerkan di Museum Gunung Merapi, Pakem Yogyakarta. (IDN Times/Yogie Fadila)
Erupsi Merapi pada tahun 2010 tercatat sebagai salah satu yang terbesar dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, menurut data dari BPPTKG. Ratusan ribu warga terpaksa mengungsi dan 390 orang meninggal dunia–termasuk juru kunci Merapi kala itu, Mbah Maridjan.
Mengingat skalanya yang besar serta teknologi dan media yang makin mumpuni, maka tak heran apabila erupsi 2010 memperoleh ruang pameran khusus di MGM. Di dalamnya terdapat foto-foto sebelum dan sesudah Merapi meletus serta infografis yang menyajikan data dan fakta.
Rumah beserta isinya yang hangus terbakar dipamerkan di Museum Gunung Merapi, Pakem, Yogyakarta IDN Times/Yogie Fadila
Namun daya tarik utama ruangan ini justru terletak jauh di dalam. Benda yang dipamerkan adalah panci, penanak nasi, sepeda motor serta teras rumah–yang semuanya hangus dan berlapis debu tebal. Ya, benda-benda tersebut adalah apa yang tersisa dari rumah warga di lereng Merapi pasca-letusan.
Sisa-sisa peralatan dapur yang hangus terbakar akibat letusan Merapi 2010 IDN Times/ Yogie Fadila
Atas inisiasi warga bernama Tugiman, apa yang tadinya merupakan dapur dan teras rumah, diangkut dan disusun ulang di dalam MGM. Hanya sumur, meja dan tembok yang replika, selebihnya adalah barang-barang asli yang menyaksikan keganasan Merapi.