Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumbu Filosofi Yogyakarta (jogjaprov.go.id)

Kabar gembira untuk warga Jogja, Sumbu Filosofi Yogyakarta baru saja diresmikan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Penetapan ini dilakukan pada Senin (18/9/2023) melalui Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage Committe (WHC) di Riyadh, Arab Saudi.

Apa sebenarnya Sumbu Filosofi Yogyakarta hingga ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO? 

Pengertian Sumbu Filosofi Yogyakarta

Ilustrasi Sejarah Penetapan Hari Jadi DIY Setiap Tanggal 13 Maret (kratonjogja.id)

Mengutip laman kratonkec.jogjakota.go.id, Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah konsep penataan tata ruang Keraton Yogyakarta yang merupakan perwujudan dari Simbol Daur Hidup Manusia yang diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwono I. Sementara yang dimaksud daur hidup manusia yakni kelahiran atau sangkan, pernikahan atau kedewasaan, dan kembalinya manusia kepada Sang Pencipta atau paran.

Daur hidup manusia bisa disebut dengan Sangkan Paraning Dumadi atau adal dan tujuan. Konsep daur hidup manusia tersebut diwujudkan dalam warisan budaya arsitektur yaitu Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, dan Tugu Pal Putih.

Makna di balik Simbol Sumbu Filosofi Yogyakarta

Editorial Team

Tonton lebih seru di