Pembukaan pameran "Two Nations: A Friendship is Born" di Museum Benteng Vredeburg (IDN Times/Dyar Ayu)
Pameran ini merupakan hasil kolaborasi Kedutaan Besar Australia dengan Museum Benteng Vredeburg yang berada di bawah naungan Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Kebudayaan RI. Dikurasi oleh Australian National Maritime Museum, pameran "Two Nations: A Friendship is Born" menampilkan dukungan Australia terhadap Indonesia melalui foto, sketsa, dan surat-surat resmi.
Dari deretan karya tersebut, pengunjung bisa menemukan kisah solidaritas, diplomasi, dan persahabatan antara dua negara bertetangga ini. Agus Sulistya, penanggung jawab Museum Benteng Vredeburg, menyambut hangat acara tersebut. Ia mengingatkan bahwa ini bukan pertama kalinya kedua pihak berkolaborasi.
“Pada tahun 2015, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia pernah mengadakan pameran berjudul Black Armada, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Yogyakarta,” ujarnya. Agus menambahkan, selain pameran, nantinya juga akan ada masterclass yang diikuti museum mitra.
Senada dengan Agus, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, mengaku senang bisa membuka pameran ini secara langsung. “Banyak kisah penting yang menjadi bagian sejarah kedua negara kita tersaji di sini. Pameran ini menceritakan hubungan antar masyarakat yang sudah terjalin sejak sebelum kemerdekaan Indonesia,” tuturnya. Ia juga menekankan bahwa Australia termasuk negara paling awal dan terkuat dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.