4 Upacara Adat Unik di Gunungkidul, Seru Diikuti saat Liburan

Sebagai rasa syukur atas berkah yang melimpah

Pernahkah kamu berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul? Jika sudah, apa hal yang paling menarik yang bisa diabadikan ketika berada di sana?

Jika belum, kamu mesti berkunjung ketika perhelatan upacara adat di Gunungkidul sedang berlangsung. Kamu bisa menjadikan ini sebagai momen berharga atau sekadar menambah ilmu pengetahuan. 

Lalu, apa saja upacara adat yang unik tersebut? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini.

1. Grebeg Ngenep

4 Upacara Adat Unik di Gunungkidul, Seru Diikuti saat Liburanilustrasi upacara Grebeg Ngenep (youtube.com/adhi sniper)

Upacara adat ini biasanya dirayakan oleh masyarakat di Desa Ngenep. Mereka memiliki kepercayaan bahwa kekuatan supranatural akan menjaga hasil tani mereka. 

Upacara Grebeg Ngenep diadakan pada hari Jumat Wage setelah bulan Mulud dan merupakan implementasi dari Kraton Kartasura. Seluruh rangkaian upacara Grebeg Ngenep memiliki makna sebagai pemersatu hubungan rakyat dan rajanya, penghormatan terhadap Ki Mentokuasa, dan ungkapan rasa syukur. 

Membersihkan jalan dan tempat-tempat penyelenggaraan upacara merupakan kegiatan awal dari upacara Grebeg Ngenep. Nantinya, masyarakat setempat akan menyembelih seekor kambing. Ini adalah bentuk persembahan kepada roh leluhur.

Untuk mengikuti upacara ini hingga selesai, masyarakat setempat juga diminta untuk menyiapkan gunungan atau nasi beserta lauk pauk dan sesajen. Gunungan tersebut diarak menuju pusat acara yang sudah ditentukan. Acara penutup diisi dengan mengambil nasi kenduren dan menghadiri pentas seni di malam harinya.

2. Gumbregan

4 Upacara Adat Unik di Gunungkidul, Seru Diikuti saat Liburanilustrasi upacara Gumbrengan (mycity.co.id)

Gumbregan merupakan upacara adat di Gunungkidul yang diadakan pada pagi hari Jumat atau Selasa Kliwon di bulan Suro. Upacara adat ini digelar sebagai perwujudan rasa syukur atas limpahan rezeki berupa hewan ternak.

Selain itu, Gumbregan juga bertujuan untuk meminta keselamatan untuk seluruh warga. Supaya mendapatkan hasil pertanian dan peternakan yang melimpah di setiap musimnya.

Baca Juga: Upacara Adat Ruwat Bumi Desa Sumur Kumbang Lamsel, Tradisi Legenda

3. Ngalangi

4 Upacara Adat Unik di Gunungkidul, Seru Diikuti saat Liburanilustrasi upcara sedekah laut Ngalangi (javlec.org)

Sedekah laut atau “ngalangi” merupakan upacara adat di Gunungkidul yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Di Pantai Sadeng, sedekah diadakan setiap bulan Sura di hari Jumat Kliwon. Ini bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Arab.

Berbeda dengan Sedekah Laut Saptosari, upacara tersebut berlangsung kurang lebih sebanyak sepuluh kali dalam setahun. Sebelum memulai, masyarakat mengadakan upacara Golongan sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil ikan teri yang melimpah.

Sementara itu, upacara Sedekah Laut Pantai Wediombo dilaksanakan menjelang musim kemarau tiba. Biasanya bertepatan pada hari Kamis Wage bulan keempat.

Upacara Ngalangi atau Sedekah Laut dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil laut yang berlimpah. Selain itu, ini juga adalah bentuk persembahan kepada Nyi Roro Kidul yang menguasai kerajaan gaib di laut.

4. Ritual Nyadran

4 Upacara Adat Unik di Gunungkidul, Seru Diikuti saat Liburanilustrasi Ritual Nyadran (dok. FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Nyadran merupakan upacara adat di Gunungkidul yang bertujuan untuk memuliakan para leluhur yang telah meninggal. Biasanya, Nyadran dilakukan seminggu sebelum bulan puasa tiba. Kamu juga bisa menjumpai ritual ini diadakan di daerah lain.

Diyakini, upacara Nyadran sudah berkembang sebelum Islam masuk ke tanah Jawa. Meskipun begitu, nilai Islam tidak sedikit pun luput dari rangkaian upacara ini.

Upacara Nyadran dimulai dengan pembacaan Al-Qur'an, tahlil, zikir, doa, dan makan bersama sebagai acara penutup. Lalu, diakhiri dengan bergotong royong membersihkan makam para leluhur.

Nah, itulah empat upacara unik yang dilaksanakan di Gunungkidul. Setiap upacara tersebut memiliki makna tersendiri yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur.

Tertarik untuk mengikutinya? Kamu bisa berkunjung ke Gunungkidul di waktu pelaksanaan upacara adat berlangsung.

Baca Juga: Peringati HUT Kemerdekaan, SAR DIY Gelar Upacara di Tengah Laut Baron‎

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya