Miniatur Masjid Baiturrahman Aceh di Bantul. IDN Times/Daruwaskita
Sukardi mengatakan pembangunan Masjid ini berlangsung selama satu tahun dan diresmikan pada tahun 2010. Karena arsitektur Masjid orang Aceh, maka Masjid tersebut sangat kental akan ornamen Aceh dan menyerupai Masjid Raya Baiturahman.
"Semua arsitekturnya mirip Masjid Raya Baiturahman, hanya saja di sini lebih kecil. Maka ini diberi nama 'Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh'," ujarnya.
Peresmian Masjid tersebut berlangsung ketika Gunung Merapi erupsi pada tahun 2010. Bahkan, peresmian yang diagendakan dihadiri Wakil Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur DIY tidak terlaksana karena kedua pejabat akhirnya tidak jadi hadir.
Terkait luasan tanah, Sukardi menyebut jika luasan secara keseluruhan mencapai 1.072 meter. Kemudian hanya tersedia sedikit ruang parkir sebelah utara dan selatan.
"Karena banyak pengunjung kami membeli sebelah kanan seluas 700 meter kemudian digunakan parkir kok penuh dan beli utaranya lagi 700 meter dan sebelah utaranya lagi tanah orang kita lakukan tukar guling," ucapnya.
Untuk sisi sebelah barat Masjid yang agak longgar akan digunakan untuk kegiatan agama yang lain, seperti pembinaan peningkatan keagamaan masyarakat. Namun pihaknya terkendala dana.
"Ya saat ini mandeg (berhenti) dulu, tidak tahu rampung kapan karena jujur masih terkendala dana," ungkapnya.