Pelajar putri di Bantul pecahkan record MURI Tari Montro.(IDN Times/Daruwaskita)
Saat ini pementasan Tari Montro, tak hanya saat Maulid Nabi Muhammad SAW saja, tapi juga dalam kegiatan budaya seperti rebo pungkasan sampai sekaten. Tak cuma itu, banyak masyarakat yang secara khusus mengundang pemain montro saat hajatan.
Tertuang dalam jurnal yang sama, masyarakat yang mendatangkan penari montro, karena memiliki kepentingan permohonan atau panjatan doa. Mulai dari yang keinginan dikaruniai anak, turun hujan, dan sebagainya.
Salah satu kelompok Tari Montro yang masih eksis berpentas baik di kancah lokal maupun nasional adalah "Suko Lestari" yang berasal di dusun Kauman, Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Kelompok ini memiliki dua generasi, yakni generasi tua yang berisi orang-orang usia tua dan remaja, serta generasi muda yang terdiri atas anak-anak.
Tari Montro menjadi bukti kalau budaya dan agama bisa berjalan bersama dalam menyebarkan kebaikan. Terlebih tarian ini tidak hanya berisi nilai-nilai budaya dan agama, tapi juga edukasi lewat sholawat dan cerita nabi.