Mitos Pasar Bubrah di Jalur Pendakian Merapi, Bikin Merinding

Namanya sih pasar, tapi bukan pasar betulan!

Buat kalian yang demen mendaki gunung, pasti sudah gak asing lagi dengan cerita-cerita mistis di baliknya. Banyak gunung di Indonesia yang jalur pendakiannya disertai cerita soal pasar yang tak ada bentuknya ini, tak terkecuali Pasar Bubrah di Gunung Merapi. 

Gunung Merapi memang terkenal soal mitos mistisnya. Selain Pasar Bubrah, ada juga mitos soal Kawah Merapi yag disebut sebagai istana dan pusat keraton makhluk gaib, loh. Nah, simak cerita lebih lengkap soal mitos Pasar Bubrah Gunung Merapi, yuk!

1. Pasar bubrah bukan pasar betulan

Mitos Pasar Bubrah di Jalur Pendakian Merapi, Bikin Merindingilustrasi pasar bubrah (instagram.com/farisstywn)

Meskipun namanya adalah 'pasar', jangan bayangkan ada penjual, pembeli, lengkap dengan barang dagangan dan adanya transaksi jual-beli. Jauh dari kesan pasar sebenarnya, pasar bubrah justru tanpa kesan tersebut. 

Pasar bubrah justru hanya sebuah lapangan berpasir luas yang menjadi tempat terakhir para pendaki melakukan perjalanan di Gunung Merapi. Meski sudah ada larangan, tetap banyak pendaki yang nekat buat terus mendaki lebih tinggi lagi. 

Baca Juga: 4 Mitos Pantai Selatan yang Dipercaya Orang Sampai Sekarang

2. Pasar gaib sampai kerajaan jin

Mitos Pasar Bubrah di Jalur Pendakian Merapi, Bikin MerindingPasar Bubrah Gunung Merapi (instagram.com/arey_nw)

Banyak cerita yang berkembang soal pasar bubrah di Gunung Merapi ini. Ada yang mengatakan kalau di tempat tersebut berdiri sebuah kerajaan gaib yang besar dan kuat, tapi ada juga yang mengatakan kalau di sana memang ada sebuah pasar, tapi tak kasat mata. 

Dimaksud pasar tak kasat mata karena keadaan pasar ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang memiliki keistimewaan. Transaksi jual beli pun selayaknya pasar manusia walau yang melakukan jenisnya berbeda. 

3. Terdengar suara misterius

Mitos Pasar Bubrah di Jalur Pendakian Merapi, Bikin Merindingpasar bubrah Gunung Merapi (instagram.com/wasatomo_)

Pendakian Gunung Merapi memang sudah ditutup pada tahun 2018 lalu karena keadaan gunung yang masih terus aktif. Namun, kisah mistis Gunung Merapi tetap berkembang bak bola panas di kalangan pendaki. 

Banyak pendaki yang saat berada di lapangan tersebut mendengar suara yang riuh seperti di pasar. Saat pendaki mendengar ramai-ramai seperti itu, disarankan untuk melempar uang koin dan mengambil sebuah batu, selayaknya sedang melakukan transaksi jual dan beli. 

4. Akan diculik jika tak mengindahkan suara-suara seperti pasar

Mitos Pasar Bubrah di Jalur Pendakian Merapi, Bikin Merindingcerita mistis pasar bubrah (instagram.com/daniramdani9797)

Lalu bagaimana jika pendaki diam saja atau malah menjadikan suara-suara mistis ini sebagai guyonan? Menurut mitos yang berkembang, pendaki akan hilang atau istilahnya diculik oleh para penunggu pasar bubrah. 

Pendaki yang diculik banyak yang berakhir ditemukan tidak bernyawa. Menurut cerita yang berkembang, nyawa adalah bayaran yang harus diberikan sebagai tanda pertukaran. Duh, seram juga ya?

5. Ritual 1 Muharram di Pasar Bubrah

Mitos Pasar Bubrah di Jalur Pendakian Merapi, Bikin Merindingilustrasi pasar bubrah (instagram.com/kerlipan)

Banyak masyarakat desa yang tinggal di sekitar Gunung Merapi kerap melakukan ritual. Salah satu yang cukup menarik minat adalah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, setiap 1 Muharram. Ritual ini dilakukan di Pasar Bubrah Gunung Merapi dengan niatan meminta keselamatan dari marahabaya yang ditimbulkan dari gunung teraktif di Indonesia ini kepada Tuhan Yang Maha Esa.  

Banyak sesaji disiapkan secara khusus untuk ritual tersebut. Misalnya seperti buah-buahan, lauk, dan yang tak boleh ketinggalan adalah kepala kerbau. Acara ini biasanya juga diramaikan oleh arak-arakan. 

Terlepas dari bagaimana mitos yang berkembang tentang pasar bubrah di Gunung Merapi, tata krama dan sopan santun saat ada di tempat asing tak boleh dilupakan. Kalau kamu, percaya gak dengan mitos mistis seperti ini?

Baca Juga: Sejarah Museum Benteng Vredeburg di Jogja dan Kisah Mistisnya  

Dyar Ayu Photo Community Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya