Goa Tanding, Surga di Bawah Tanah Gunungkidul

Ini dia informasi HTM dan jam operasional Goa Tanding

Sudah bukan rahasia lagi kalau Gunungkidul punya banyak tempat wisata yang eksotis. Selain pantai, ada juga wisata gua di Gunungkidul yang tak kalah wajib kamu sambangi saat explore ke wilayah ini. 

Yang terkenal memang Goa Pindul, tapi ada juga Goa Tanding yang sama menawan dan seru buat dijelajahi. Bak surga dunia di bawah tanah, berikut informasi seputar Goa Tanding perlu kamu tahu. 

1. Berlokasi gak jauh dari Goa Pindul

Goa Tanding, Surga di Bawah Tanah GunungkidulLokasi Goa Tanding (instagram.com/theorama_)

Goa Tanding ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang warga bernama Harto Tanding. Semula, Harto Tanding ingin membuat sumur baru tapi ketika proses penggalian, justru tak sengaja menembus batas atap gua. Alhasil, penemuan gua baru tersebut diberi nama 'Tanding', sesuai nama penemunya. 

Lokasi Goa Tanding sendiri tak jauh dari Goa Pindul, tepatnya berada di bagian selatannya. Meski berdekatan, cara menjelajah di dalamnya berbeda, jadi kamu tak akan merasa bosan sekalipun sudah pernah masuk ke Goa Pindul. 

Alamat: Gelaran 2, Seropan, Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Jauh dari pusat kota, rute Goa Tanding mudah diingat

Goa Tanding, Surga di Bawah Tanah GunungkidulRute Menuju Goa Tanding (instagram.com/brittanyjayx)

Buat kamu yang suka berwisata menantang tapi tetap santai, Goa Tanding adalah pilihan yang tepat. Jaraknya dari pusat kota Jogja memang lumayan jauh, yakni berkisar 42 km atau jika ditempuh dengan kendaraan bisa memakan waktu kurang lebih 1 jam 24 menit. 

Dari Jalan Malioboro, kamu bisa menuju Jalan Wonosari lalu lurus mengikuti jalan sejauh 15 km. Di persimpangan Taman Bunga Song Canting, belok kiri sejauh 240 meter, lalu belok kiri sedikit lagi. Lurus sejauh 10 km ke Jalan Alternatif Karangmojo. 

Dari sana, lurus terus sejauh 9,8 km sampai ke Jalan Goa Pindul Pos 2, belok kiri sedikit lalu belok kanan menuju Jalan Goa Pindul Pos 1. Lurus sejauh 700 meter melewati wisata Sungai Oyo, lalu belok kiri 90 meter, dan lurus sejauh 240 meter lalu nantinya kamu akan sampai di Goa Tanding. 

Baca Juga: Lembah Oyo Kedung Jati, Wisata Sungai nan Syahdu di Bantul

3. Goa Tanding buka setiap hari

Goa Tanding, Surga di Bawah Tanah GunungkidulGoa Tanding (instagram.com/goatanding_sidiq)

Meski belum sepopuler Goa Pindul, tak ada salahnya buat mampir ke Goa Tanding. Apalagi tempatnya juga belum seramai itu, justru membuat lebih leluasa bermain dan mengeksplorasi keindahan gua. 

Nah, Goa Tanding sendiri buka setiap hari mulai pukul 06.00-16.00 WIB. Akan lebih seru jika datang pagi-pagi karena cahaya matahari belum terlalu terik, pun udaranya juga segar. 

4. Biaya susur Goa Tanding dan fasilitas lengkap

Goa Tanding, Surga di Bawah Tanah GunungkidulHTM di Goa Tanding (instagram.com/watashiwaugi)

Soal biaya menyusuri Goa Tanding gak mahal, kok. Pertama, kamu perlu menyiapkan biaya masuk sebesar Rp10 ribu saat masuk ke kawasan desa wisatanya. Nah, untuk biaya susur gua akan dikenai sebesar Rp150 ribu/orang. Nantinya, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa: 

  • Perahu karet atau inflatable boat non mesin.
  • Baju atau jaket pelampung.
  • Helm
  • Sepatu karet
  • Pemandu wisata
  • Asuransi keselamatan
  • Makan (bisa berupa soto atau bakso)
  • Free parkir dan kamar mandi

Sementara lamanya waktu susur gua adalah antara 1,5 hingga 2 jam. Cukup lama dan memuaskan mengingat panjang penyusuran sekitar 450 meter. Nantinya kamu akan menunggang boat yang diisi 6-7 orang termasuk dengan dua orang pemandu.

Akan sangat menyenangkan melipir ke Goa Tanding, apalagi jika bersama-sama dengan teman atau keluarga. Menikmati pemandangan bawah tanah Gunungkidul yang tidak setiap hari bisa dirasakan, akan jadi pengalaman tak terlupakan. Yuk, agendakan?

Baca Juga: Watu Paris Jogja, Spot Healing dengan Bangunan Serba Terbalik

Dyar Ayu Photo Community Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya