Candi Banyunibo, Wisata Hidden Gem Tujuan Bersepeda

Candi megah yang disebut 'si sebatang kara'

Hobi bersepeda tengah gandrung dilakukan oleh berbagai kalangan. Tak cuma jadi sarana olahraga, bersepeda kini juga jadi ajang healing karena bisa sekaligus mengunjungi tempat-tempat wisata bareng teman satu tim.

Salah satunya adalah Candi Banyunibo yang merupakan candi Buddha. Candinya tak besar, tapi setiap pagi atau sore, sering jadi tujuan bersepeda baik keluarga atau rombongan. Penasaran seseru apa wisata di Candi Banyunibo? Yuk, simak ulasannya berikut!

1. Alamat dan jam operasional Candi Banyunibo

Candi Banyunibo, Wisata Hidden Gem Tujuan Bersepedacandi banyunibo (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Candi Banyunibo berlokasi tidak jauh dari Candi Ratu Boko. Dari pusat kota, tempat ini berjarak 18 km atau kurang lebih 45-50 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Belum ada informasi resmi mengenai jam buka Candi Banyunibo, tapi kamu disarankan untuk datang dari pukul 07.00-17.00 WIB. 

Alamat: Kawasan Wisata Candi Banyunibo, Cepit, Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Harga tiket dan tips mengunjungi Candi Banyunibo

Candi Banyunibo, Wisata Hidden Gem Tujuan BersepedaIlustrasi Candi Banyunibo (prambanankec.slemankab.go.id)

Berminat buat mengajak keluarga, sahabat, sampai pasangan buat mampir ke Candi Banyunibo? Tak perlu khawatir lagi soal harga tiket masuk (HTM) Candi Banyunibo karena per orangnya tak sampai Rp10 ribu. Namun selain itu kamu juga perlu mempersiapkan sejumlah nominal uang untuk parkir kendaraan. Kisaran Rp2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp5 ribu untuk roda empat. 

Nah, Candi Banyunibo sendiri berada di atas bukit. Jadi memang perlu sedikit menanjak buat sampai di candinya. Meski begitu, tempat ini justru jadi spot terbaik buat menikmati matahari terbenam atau udara pagi yang segar. 

Baca Juga: Info Wisata Candi Ijo Jogja, Letaknya di Atas Bukit

3. Keunikan Candi Banyunibo

Candi Banyunibo, Wisata Hidden Gem Tujuan Bersepedasejarah candi banyunibo (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Mengutip dari laman Pemerintah Kapanewon Sleman, arti nama banyunibo berasal dari bahasa Jawa yang artinya air jatuh-menetes, meskipun di sekitar candi tidak ada sumber air. Bahkan, warga sekitar candi menyebutnya dengan “Si Sebatang Kara Banyunibo” karena letaknya yang terpisah dari candi-candi lainnya. 

Dari segi arsitektur, Candi Banyunibo memang tak besar dan terdiri dari sebuah candi induk dengan enam candi perwara berbentuk stupa, disusun berderet dengan formasi tiga candi perwara di sisi selatan dan tiga candi perwara di sisi timur candi induk.

Pada dinding kanan candi, tampak relief perempuan yang dikerumuni anak-anak. Menurut laman Balai Pelestarian Cagar Budaya DI Yogyakarta, relief tersebut menggambarkan Dewi Hariti yang merupakan dewi kesuburan dalam agama Buddha dan relief di dinding kiri adalah gambaran dari Vaisravana, yang tak lain adalah suami dari Dewi Hariti. 

Candi Banyunibo memang tak sebesar Candi Prambanan. Namun dari segi wisata, tak kalah seru buat kamu kunjungi ke depannya bersama orang tersayang. Kondisinya yang masih sepi, bikin kamu lebih bebas menikmati kokoh dan megahnya sang candi.

Baca Juga: Candi Abang Sleman: Info Lokasi, Harga, dan Tips Berlibur

Dyar Ayu Photo Community Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya