Sejarah Gedung Pos Besar Jogja, Sejak Awal Jadi Kantor Surat Menyurat

Siapa nih yang sudah pernah masuk ke dalamnya?

Gedung kantor pos besar yang berdiri di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyyakarta, menjadi salah satu gedung bersejarah yang terawat dengan apik. Usianya yang sudah ratusan tahun tetap berdiri kokoh dengan aktivitas yang masih ramai di dalam gedung. Penasaran gak sih tentang sejarah Kantor Pos Besar Yogyakarta tersebut? 

1. Tahun pembangunan Gedung Pos Besar Yogyakarta

Sejarah Gedung Pos Besar Jogja, Sejak Awal Jadi Kantor Surat MenyuratPotret Gedung Pos Besar Yogyakarta (m.facebook.com/YOGYAKARTA))

Ada dua versi mengenai tahun pembangunan Gedung Pos Besar Yogyakarta. Menurut laman Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta, gedung tersebut dibangun sekitar tahun 1912. Sedangkan laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, menulis bangunan sudah dibangun sejak 1800-an.

Namun di antara dua sumber tersebut memiliki kesamaan yakni Gedung Pos Yogyakarta dibangun oleh pemerintahan Belanda. Bukti campur tangan Belanda yang kental bisa disaksikan secara langsung melalui bangunan yang beralamat di Jalan Panembahan Senopati Nomor 2, Prawirodirjan, Kapanewon Gondomanan, Kota Yogyakarta, yang bergaya kolonial.

2. Sejak awal untuk menjadi kantor surat menyurat

Sejarah Gedung Pos Besar Jogja, Sejak Awal Jadi Kantor Surat MenyuratPotret Gedung Pos Besar Yogyakarta (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Awalnya, gedung Pos Besar Yogyakarta dirancang oleh arsitek dari Burgerlijke Openbare Werken atau BOW di tahun 1910. Dua tahun kemudian, dilanjutkan dengan sebuah kantor untuk pelayanan surat menyurat dan telekomunikasi.

Dinamai Post, Telegraaf en Telefoonkantoor, menurut laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta lantaran sejak awal didirikan sebagai lokasi untuk kegiatan berkirim surat. Pemakaian sebagai sarana komunikasi tersebut dilanjutkan sampai saat ini sebagai Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Baca Juga: Filosofi Sayur Lodeh Kluwih, Makanan Wajib Ada di Keraton Jogja

3. Bangunannya megah, telah jadi cagar budaya

Sejarah Gedung Pos Besar Jogja, Sejak Awal Jadi Kantor Surat MenyuratPotret Gedung Pos Besar Yogyakarta (IDNTimes/Febriana Sinta)

Ciri khas sebagai bangunan indis terlihat dari bangunan Kantor Pos Besar Yogyakarta yang hingga saat ini hampir tidak mengalami perubahan. Bangunan ini terdapat nok acretorie atau kemuncam di sudut atap dan lucarne yang merupakan jendela kecil pada kemiringan atap yang berguna sebagai ventilasi udara sekaligus hiasan bangunan.

Selanjutnya pada bagian muka bangunan memiliki dua jenis bukaan, yaitu berbentuk persegi panjang dan setengah lingkaran yang masing-masing bukaan memiliki fungsi sebagai penerangan dalam bangunan. Laman Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta, menyebutkan denah gedung Pos Besar Yogyakarta berbentuk tapal kuda yang berkonsep arsitektur transisi.

Bangunan ini dinilai sebagai salah satu contoh arsitektur masa transisi atau peralihan dari gaya Indische Empire Style dari abad 18 dan 19, menuju ke gaya kolonial modern. Terdapat dua lantai dalam gedung ini, yaitu lantai pertama bagian asli dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.07/PW.007/MKP/2010.

Sudah tahu kan sejarah Gedung Kantor Pos Yogyakarta, nah mana lagi nih gedung bersejarah lainnya yang pengin kamu ketahui? 

Baca Juga: Mengenal Gedung Agung, Istana Kepresidenan di Yogyakarta

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya