Monstrous Mastery, Pameran Perdana Muralis Darbotz di Yogyakarta

Bisa dikunjungi sampai 5 Mei 2024 mendatang

Intinya Sih...

  • Pameran 'Monstrous Mastery' Darbotz di Yogyakarta berlangsung hingga 5 Mei 2024.
  • Pameran melibatkan lebih dari 60 karya dengan harga tiket masuk Rp30 ribu per orang.
  • Darbotz menggunakan warna-warna baru dan monster sebagai analogi dalam pamerannya.

Yogyakarta, IDN Times - Buat penikmat street art, nama Darbotz mungkin sudah tak asing lagi. Muralis asal Jakarta tersebut dikenal dengan karyanya yang telah mendunia meski dirinya sendiri adalah sosok yang misterius. Baru-baru ini, Darbotz mengadakan pameran perdananya bertajuk 'Monstrous Mastery' yang diadakan di Yogyakarta.

1. Lokasi dan harga tiket masuk pameran 'Monstrous Mastery'

Monstrous Mastery, Pameran Perdana Muralis Darbotz di Yogyakarta'Monstrous Mastery' karya Darbotz di Srisasanti Gallery (IDN Times/Dyar Ayu)

'Monstrous Mastery' merupakan pameran solo perdana Darbotz di Yogyakarta dan menjadi proyek lanjutan dari ekshibisi sebelumnya yang digelar di Jakarta pada 4 Februari-3 Maret 2024. Untuk pameran di Yogyakarta tersebut diadakan di Srisasanti Gallery yang beralamat di Jalan Tirtodipuran Nomor 50, Mantrijeron, Kapanewon Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, lantai 2.

Pameran keenam dari Darbotz tersebut dihelat mulai dari 2 Maret 2024 sampai dengan 5 Mei 2024. Terbuka untuk umum, setidaknya ada 60 karya Darbotz yang bisa kamu saksikan. Sedangkan harga tiket masuk pamerannya yakni Rp30 ribu per orang. Tak sekadar menyaksikan karya-karya Darbotz, pengunjung juga bisa sekalian berbelanja souvenir dalam berbagai bentuk seperti stiker, buku, dan kaos.

2. Keunikan dalam pameran 'Monstrous Mastery'

Monstrous Mastery, Pameran Perdana Muralis Darbotz di Yogyakarta'Monstrous Mastery' karya Darbotz di Srisasanti Gallery (IDN Times/Dyar Ayu)

Sudah berkarya lebih dari 20 tahun, Darbotz identik dengan karya monokromatik atau hitam putih. Namun pada pameran 'Monstrous Mastery', ia menggunakan berbagai warna yang dapat disaksikan di sudut-sudut Srisanti Gallery yaitu hitam, putih, neon yellow, neon green, merah, dan biru.

Dalam akun Instagramnya, Darbotz mengatakan bahwa pameran kali ini adalah pameran pertama setelah delapan tahun hiatus mengadakan solo exhibition. Dari situ Darbotz ingin menampilkan sesuatu yang baru.

Baca Juga: 9 Agenda Wisata Jogja Maret 2024, Catat Tanggal dan Tempatnya!

3. Pemaknaan pameran 'Monstrous Mastery'

Monstrous Mastery, Pameran Perdana Muralis Darbotz di Yogyakarta'Monstrous Mastery' karya Darbotz di Srisasanti Gallery (IDN Times/Dyar Ayu)

Pada pameran 'Monstrous Mastery' ini Darbotz menggunakan monster sebagai analogi dari konsekuensi dan kompensasi dari nilai perjuangan manusia untuk bertahan hidup di kerasnya ibu kota. Monster ini juga merupakan perlambang kemampuan manusia beradaptasi di berbagai kondisi.

Yogyakarta dipilih sebagai salah satu lokasi dari keseluruhan pameran Darbotz bukan tanpa alasan. Selain Yogyakarta dikenal senagai kota seni dan budaya, Darbotz menilai bahwa Yogyakarta berbeda dengan Jakarta dan bukan kota yang tendensius, dengan cita-cita akan paseduluran dan keramahannya.

4. Gandeng seniman grafiti lokal dalam project 'Sama-Sama'

Monstrous Mastery, Pameran Perdana Muralis Darbotz di Yogyakarta'Monstrous Mastery' karya Darbotz di Srisasanti Gallery (IDN Times/Dyar Ayu)

Dalam kesempatan ini juga, Darbotz menggandeng sejumlah seniman street art lain asal Yogyakarta. Disebut Project 'Sama-Sama', di antara mereka adalah Tuyuloveme, Techoo, Sicovechas, Lovehatelove, Muck, Rune, Dyeget, Trasher, Setsu, dan Nick23.

Kolaborasi ini dilakukan dengan cara seniman grafiti Yogyakarta tersebut merespon 'Totems' yang tak lain adalah karakter utama Darbotz. Dan, hasil kolaborasi tadi bisa ditemukan di salah satu sudut Srisasanti Gallery.

Baca Juga: Ace House Collective, Galeri Seni Hidden Gem di Jogja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya