Diorama Arsip Yogyakarta, Wahana Edukasi Sejarah Baru Mengasyikkan

Bisa jadi spot foto-foto sekalian, nih

Yogyakarta, IDN TimesYogyakarta mempunyai banyak tempat untuk belajar hal baru hingga sejarah dengan cara yang menyenangkan. Ada Taman Pintar yang mengedukasi tentang ilmu pengetahuan hingga Museum Monumen Jogja Kembali, yang menyajikan sejarah dengan sajian diorama yang memikat. 

Satu lagi tempat apik yang wajib dikunjungi untuk belajar sejarah Indonesia, yaitu Diorama Arsip Yogyakarta yang berlokasi di Gedung Depo Arsip, tepatnya di belakang Ghratama Pustaka, yang berada di sebelah timur Jogja Expo Center (JEC).  

Baru diresmikan tanggal 24 Februari 20222, tempat ini menawarkan belajar sejarah dengan lebih menyenangkan dengan menggunakan beragam teknologi dan seni. Pengunjung pasti merasakan pengalaman yang berbeda. Biar tak penasaran bagaimana isi sampai tiket masuk Diorama Arsip Yogyakarta, ulasan berikut bisa jadi panduan.

 

1. Berbeda dengan museum atau diorama pada umumnya, Diorama Arsip Yogyakarta berkesan modern dan istimewa

Diorama Arsip Yogyakarta, Wahana Edukasi Sejarah Baru MengasyikkanDiorama Arsip Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Diorama Arsip Yogyakarta mengisahkan perjalanan 400 tahun Kota Yogyakarta melalui beragam teknologi, salah satunya adalah fox screen yang menghasilkan ilustrasi tampak lebih nyata bagi penonton. Ini baru pertama kali disajikan di Indonesia, diorama yang mengandalkan teknologi canggih seperti ini!

Kesan modern dan nyaman akan langsung kamu rasakan saat masuk ke dalam diorama. Ruangan di sini dipasang pendingin sehingga tak perlu khawatir gerah atau pengap. Di dalamnya jelas bersih karena pengunjungnya tak diizinkan makan atau minum serta harus melepas alas kaki sebelum masuk.

Baca Juga: 5 Kafe di Jogja yang Pajang Karya Seni, Serasa di Museum!

2. Dibagi beberapa sesi, dari diorama pertama sampai terakhir saling berurutan

Diorama Arsip Yogyakarta, Wahana Edukasi Sejarah Baru MengasyikkanDiorama Arsip Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Terdapat 18 ruangan diorama yang saling menggambarkan urutan peristiwa sejarah Yogyakarta dari jaman Kejayaan Majapahit, sampai sekarang. Makanya, pengunjung tidak bisa asal masuk supaya bisa merasakan alur cerita dari awal sampai akhir dengan tuntas.

Jika berminat, kamu perlu tahu nih Diorama Arsip Yogyakarta dibuka dalam beberapa kloter setiap hari. Per kloter hanya terdiri dari 20 orang saja. Ada sesi pagi dan sesi siang, untuk sesi pagi dimulai dari pukul 09.00 WIB dan sesi selanjutnya dibuka pada per 20 menit. Sementara sesi siang, dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dilanjutkan per 20 menit kemudian.

3. Tidak hanya berupa animasi yang memukau, tapi juga replika peninggalan sejarah

Diorama Arsip Yogyakarta, Wahana Edukasi Sejarah Baru MengasyikkanDiorama Arsip Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Saat masuk kamu akan disuguhkan oleh animasi dari cerita Kerajaan Majapahit, lengkap dengan replika batu dan pohon yang menambah kesan magis. Di sana, pengunjung dipersilakan duduk lesehan supaya bisa menikmati kisahnya lebih santai.

Dari 18 ruang diorama, tidak semua diisi dengan animasi atau tayangan, ada juga berupa replika peninggalan sejarah. Misalnya di ruang 4, diisi oleh dokumen kuno tiruan. Meskipun tiruan, tidak mudah untuk membentuk seperti aslinya dan hanya dilakukan oleh seniman berpengalaman dengan proses yang tidak mudah dan sebentar.

Baca Juga: Wisatawan Protes Masuk Tamansari Bayar Rp250 Ribu,Ini Jawaban Keraton 

4. Ketentuan masuk Diorama Arsip Yogyakarta

Diorama Arsip Yogyakarta, Wahana Edukasi Sejarah Baru MengasyikkanDiorama Arsip Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Untuk sementara ini, masih dalam public test, kamu yang mau mampir ke Diorama Arsip Yogyakarta belum dikenakan biaya. Selanjutnya pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk yang dibeli secara daring.

Ketentuan lain yang harus kamu ingat adalah datang tepat waktu. Apabila kamu daftar untuk pukul 09.00, maka pastikan sudah di tempat sebelum jam tersebut. Terlambat dua menit saja, kamu tidak akan diperkenankan masuk karena sudah ketinggalan alur cerita di ruangan diorama 1. Sayang sekali kan?

Dan yang terpenting, saat ada di dalam pastikan kamu tidak seenaknya memegang barang atau ornamen. Ikuti panduan dari guide supaya lebih puas dalam memahami satu per satu diorama.

Diorama Arsip Yogyakarta jadi sarana edukasi sejarah sekaligus tempat wisata baru di Yogyakarta yang keberadaannya harus didukung. Tidak hanya untuk mahasiswa atau orang dewasa, anak-anak juga dijamin juga akan menyukai tempat ini dan menambah pengetahuanmu terutama sejarah Yogyakarta.

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya