Uniknya Candi HKTY Ganjuran, Bikin Peziarah Enggan Pulang

Air Perwitosari dipercaya menyembuhkan segala penyakit

Bantul, IDN Times - ‎Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran merupakan salah satu gereja tertua di Yogyakarta yang dibangun pada era penjajahan Belanda. Di samping itu, gereja yang terletak di Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, ini memiliki keunikan tersendiri, yakni sebuah bangunan candi yang di dalamnya terdapat patung Yesus Kristus berpakaian raja jawa.

Candi HKTY yang berada di sisi timur gereja ini menjadi tempat ziarah bagi umat kristiani. Karena keunikannya, tempat ini juga kerap disambangi pengunjung nonkristiani. Peziarah juga meyakini sumber mata air di bawah Candi HKTY Ganjuran ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Umat Katolik Gereja HKTY Ganjuran Khusyuk Ikuti Misa Natal

1. Candi HKTY dibangun oleh keluarga Schmutser dari Belanda pada tahun 1930‎

Uniknya Candi HKTY Ganjuran, Bikin Peziarah Enggan PulangCandi HKTY Ganjuran. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan, mengatakan Candi HKTY Ganjuran ini dibangun oleh keluarga Schmutser. Keluarga tersebut dulu tinggal di kompleks yang saat ini menjadi Gereja HKTY hingga kemudian membuat pabrik gula Gondanglipuro.

"Sebagai ucapan syukur maka keluarga asal Belanda ini membuat candi yang akhirnya dinamakan Candi Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran dan diresmikan pada tahun 1930. Sedangkan Gereja HKTY Ganjuran berdiri lebih dahulu yakni tahun 1924," ujarnya, Jumat (24/12/2021).

2. Candi HKTY Ganjuran sebagai ungkapan iman dari Schmutser kepada Tuhan

Uniknya Candi HKTY Ganjuran, Bikin Peziarah Enggan Pulanglukisan para gembala yang mengagumi bayi Yesus Kristus, Matthias Stomer, 1632 (wikimedia.org)

Pada masa itu, lanjut Ari, banyak pabrik gula yang mengalami kebangkrutan. Namun pabrik gula milik keluarga Schmutzer menjadi salah satu yang mampu bertahan.

Oleh karena itu, keluarga Schmutzer membuat monumen sekaligus ucapan syukur atas kejayaan pabrik gulanya. Candi ini dibangun sebagai ungkapan iman dari Schmutser kepada Hati Kudus Tuhan Yesus dalam bentuk kebudayaan Jawa.

"Jadi candi itu ucapan syukur dari keluarga Schmutser," ucapnya.

3. Air Perwitosari yang dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit‎

Uniknya Candi HKTY Ganjuran, Bikin Peziarah Enggan PulangKetua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran.(IDN Times/Daruwaskita)

‎Alumnus SD Kanisius Ganjuran ini mengaku, ucapan syukur dari keluarga Schmutser seperti menjadi berkah karena ditemukan mata air di bawah candi. Mata air ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Air yang dinamai Air Perwitosari ini saat ini dimanfaatkan oleh peziarah atau jemaat yang datang ke Gereja HKTY Ganjuran.

"Air yang bersumber dari mata air di bawah Candi HKTY Ganjuran ini setelah diteliti memiliki pH air yang lebih tinggi dibandingkan air yang berada di sekitar kompleks gereja," ungkapnya.

Salah satu umat yang berziarah ke Candi HKTY Ganjuran, Ibu Peni mengaku sudah beberapa kali datang ke Candi HKTY Ganjutan.

"Candi HKTY bagi saya punya kekhususan tersendiri. Jika keluarga punya harapan, kita berdoa di sini," ujarnya.

4. Umat non nasrani juga berziarah di Candi HKTY Ganjuran‎

Uniknya Candi HKTY Ganjuran, Bikin Peziarah Enggan PulangTempat ziarah umat katolik, Candi HKTY Ganjuran. IDN Times/Daruwaskita

Yang unik lagi, kata Ari, meski Candi HKTY Ganjuran ini identik dengan umat nasrani, tetapi banyak umat lain yang juga berziarah di Candi HKTY.

"Budaya Kejawen yang lebih dominan di Candi HKTY Ganjuran sehingga umat lain terkadang juga berdoa di sini dengan caranya sendiri-sendiri," ucapnya.‎

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya