Pandemi COVID-19, Objek Wisata Alam di Dlingo Bantul Tutup Sementara

Ratusan usaha turut terdampak

Bantul, IDN Times - ‎Sejumlah masyarakat yang mengelola objek wisata di Bantul memilih untuk menutup tempat wisatanya sementara waktu untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Objek wisata alam di Kecamatan Dlingo menjadi salah satu yang ditutup. Setidaknya ada 9 obyek wisata yang dikelola oleh Koperasi Notowono memilih tutup sementara terhitung mulai tanggal 21 hingga 31 Maret 2020.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Kunjungan Wisatawan di Bantul Mulai Turun

1. Ada 9 obyek wisata di Dlingo yang ditutup sementara‎

Pandemi COVID-19, Objek Wisata Alam di Dlingo Bantul Tutup SementaraObyek wisata alam Puncak Becici. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono mengatakan ada 9 objek wisata di bawah pengelolaan Koperasi Notowono yang ditutup. Di antaranya Puncak Becici, Pinus Pengger, Lintang Sewu, Pinus Asri, Pinus Sari, Bukit Panguk, Bukit Mojo, Seribu Batu dan Pintu Langit.

"Penutupan ini sebagai langkah untuk pencegahan merebaknya COVID-19 dan juga demi kemanusiaan. Karena kami lebih mementingkan kesehatan ketimbang hiburan dan pendapatan," katanya, Selasa (24/3).

"Kami pelaku wisata juga rentan terpapar COVID-19 karena kita juga tidak tahu dari mana saja wisatawan yang datang. Mungkin saja datang dari daerah pandemi COVID-19," lanjutnya.

2. Imbas corona, jumlah wisatawan terus mengalami penurunan

Pandemi COVID-19, Objek Wisata Alam di Dlingo Bantul Tutup SementaraObjek wisata Seribu Batu di Mangunan Dlingo. IDN Times/Daruwaskita

Semenjak COVID-19 merebak di Indonesia tak terkecuali di Yogyakarta, kunjungan wisatawan juga mengalami penurunan. Apalagi dengan adanya imbauan untuk tidak melakukan perjalanan luar kota dan tinggal di rumah.

"Banyak pendapatan hilang, pesanan tempat untuk outbond dan kegiatan lainnya juga dibatalkan. Namun kami sangat memahami pembatalan itu. Toh keselamatan yang diutamakan," terang Ipung, panggilan akrab Purwo Harsono.

Penutupan sementara objek wisata juga dimanfaatkan oleh pengelola dan operator wisata untuk melakukan pembenahan dan pembersihan serta penyemprotan disinfektan.

"Tiga hari sekali tempat-tempat yang sering untuk kumpul wisata kita semprot disinfektan. Namun kini stok disinfektan semakin menipis dan untuk membelinya di pasaran sulit," tuturnya.

3. Ratusan usaha terdampak akibat penutupan objek wisata di Dlingo‎

Pandemi COVID-19, Objek Wisata Alam di Dlingo Bantul Tutup SementaraPasar kaki langit yang turut terdampak penutuan sementara obyek wisata alam di Dlingo. IDN Times/Daruwaskita

Lebih jauh, Ipung mengatakan setidaknya ada 300 operator wisata di bawah naungan Koperasi Notowono dan dipastikan masih gajian untuk bulan ini, namun untuk bulan depan masih dihitung keuangan koperasi.

"Yang pasti ratusan usaha di luar objek wisata juga akan sepi karena objek wisata semuanya tutup sementara. Namun bukan hanya kita saja, hampir seluruh dunia merasakannya," terangnya.

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Bupati Bantul Rumahkan Sebagian ASN

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya