Geplak Langka Disediakan di Ajang Jogja Tourism Festival 2019

Banyak acara menarik yang bisa dinikmati pengunjung‎

Bantul, IDN Times- Jogja Tourism Festival (JTF) 2019 yang akan digelar pada Jumat (27/9) akan menampilkan geplak original.

Selama ini, makanan tradisional khas Bantul tersebut terkenal dengan cita rasa manis dengan berbagai aneka warna. Aslinya, geplak awalnya hanya memiliki 1 warna yaitu cokelat hasil dari olahan gula jawa.

1. Geplak original susah ditemukan‎

Geplak Langka Disediakan di Ajang Jogja Tourism Festival 2019instagram.com/cornelaanandaa

Ketua Panitia JTF 2019, Muhaiminul Adlil Haq mengatakan dalam acara JTF yang juga merupakan puncak Hari Pariwisata Dunia, geplak original dengan gula jawa bisa dinikmati oleh pengunjung mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Cukup merogoh kocek Rp 40 ribu pengunjung bisa mendapatkan 1 kilogram geplak.

"Geplak original sudah langka, susah untuk mendapatkannya. Dalam JTF 2019 yang berlangsung di Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo coba kita kenalkan lagi kepada masyarakat," katanya, Kamis (26/9).

Baca Juga: Warga Bantul Gelar Tradisi Budaya Kirab Siwur Dan Pisungsung Jaladri

2. Banyak acara menarik yang bisa diikuti oleh peserta‎

Geplak Langka Disediakan di Ajang Jogja Tourism Festival 2019piknikasik.com

Selain geplak original, JTF 2019 juga diisi sejumlah acara seperti bersih-bersih sampah di area gumuk pasir bersama dengan komunitas peduli lingkungan dalam acara sand dunes clean up join act.

Selain itu juga bisa menikmati momen Matahari terbenam di acara sunset experience. Tersedia juga aneka makanan, minuman dan kerajinan khas Jogja dalam foods and craft bazaar.

"Selain itu ada photo contest dengan model dan latar belakang cantiknya pesona Gumuk Pasir menjelang Matahari terbenam. Pada pengunjung bakal dihibur penampilan symphony orchestra dan pembagian doorprize," katanya.

3. JTF tidak didanai oleh pihak tertentu‎

Geplak Langka Disediakan di Ajang Jogja Tourism Festival 2019dejogjaadventure.com

Willy panggilan akrab Muhaiminul Adlil Haq menambahkan JTF merupakan satu-satunya festival pariwisata di wilayah Yogyakarta yang didasarkan pada kemitraan antara publik-swasta dengan pemerintah.

Acara melibatkan berbagai unsur termasuk media untuk membangun pengetahuan, memberdayakan dan menginspirasi para pemangku kepentingan pariwisata dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai salah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara.

"JTF sendiri bukan festival yang didanai pihak tertentu melainkan mengandalkan kontribusi semua partisipasi untuk menjadikan festival "grass root" yang sukses bagi semua," katanya.‎

Baca Juga: Pengin Lepas Ketergantungan Minum Kopi, Lakukan 7 Cara ini 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya