Asyiknya Bermain Kano di Kedung Parangan Imogiri Bantul

Wisatawan juga bisa berenang hingga camping

Bantul, IDN Times - ‎Kabupaten Bantul memiliki segudang destinasi wisata, mulai dari pantai hingga hutan pinus. Selain itu, berwisata di Bumi Projotamansari ini belum lengkap jika belum mengunjungi objek wisata air Kedung Parangan, Kedungjati, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri.

Objek wisata yang belum lama dibuka ini wisatawan diajak untuk menyusuri keindahan Sungai Oya yang membelah bukit Kedungjati dengan air sungai yang jernih. Wisatawan bisa menikmati keindahan dengan kano ataupun berenang.

Tak hanya mengarungi Sungai Oya dengan kano atau berenang dengan pelampung yang telah disiapkan oleh pengelola, wisatawan juga bisa bersantai di tenda-tenda yang terpasang di pinggir Kedung Parangan.

1. Sudah mengantongi izin dari Dinas Pariwisata Bantul

Asyiknya Bermain Kano di Kedung Parangan Imogiri BantulBermain kano di objek wisata Kedung Parangan, Selopamioro, Imogiri, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Pengelola Lembah Oya Kedungjati, Hardi (32), mengatakan objek wisata Kedung Parangan berada di lembah Oya Kedungjati. Kedung Parangan ini belum lama disulap menjadi destinasi wisata baru di Kalurahan Selopamioro.

"Baru sekitar tujuh bulan objek wisata ini dibuka. Dulu pernah dibuka beberapa orang yang mengelola dan belum diresmikan. Dari situ kemudian kita kembangkan dan telah mendapatkan izin dari Dinas Pariwisata," katanya, Selasa (7/11/2023).

2. Fasilitas yang bisa disewa oleh wisatawan

Asyiknya Bermain Kano di Kedung Parangan Imogiri BantulWisatawan yang berkunjung ke objek wisata Kedung Parangan.(IDN Times/Daruwaskita)

Setelah mendapatkan izin dari Dinas Pariwisata maka kelompok pemuda Kedungjati mulai mengembangkan wisata susur sungai dengan kano. Saat ini sudah ada sekitar delapan kano di Kedungjati.‎

"Ya ini kan wisata air di Sungai Oya. Kita tawarkan main kano, berenang hingga camping ground. Untuk satu kano satu orang Rp10 ribu sewanya untuk durasi bermain kano 15 menit," ungkapnya.

Bagi wisatawan yang ingin berenang, wajib menggunakan rompi pelampung. Untuk menyewa rompi pelampung cukup Rp5 ribu karena wisatawan hanya berenang sekitar 30 menit.

"Kalau mau nyantai di camping ground sewanya Rp10 ribu untuk satu orang, perlengkapan lainnya bisa membawa sendiri atau sewa di pengelola juga bisa," terangnya.

Baca Juga: Lembah Oyo Kedung Jati, Wisata Sungai nan Syahdu di Bantul

3. Wisatawan tak perlu takut untuk berkunjung ke Kedung Parangan‎

Asyiknya Bermain Kano di Kedung Parangan Imogiri BantulBermain kano di objek wisata Kedung Parangan, Selopamioro, Imogiri, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Lebih jauh Hardi mengatakan bahwa saat ini kunjungan wisata ke Kedung Parangan mengalami penurunan drastis pasca kejadian meninggalnya dua pelajar saat berenang di Selopamioro Adventure Park. Padahal sebelum kejadian itu saat akhir pekan pengunjung saat akhir pekan kunjungan bisa mencapai dua ribu orang per hari.

"Ya ini dampak dari penutupan Selopamioro Adventure Park. Jumlah pengunjung turun drastis," ungkapnya.

Hardi berharap wisatawan tak perlu takut untuk berkunjung dan bermain di Kedung Parangan, Menurutnya, pengelola sudah mengutamakan keselamatan bagi wisatawan.

"Pengelola juga telah mendapatkan pelatihan dasar keselamatan bagi wisatawan terutama pada destinasi air," ungkapnya.

4. Pengelola harus mengutamakan keselamatan wisatawan

Asyiknya Bermain Kano di Kedung Parangan Imogiri BantulLembah Oyo Kedung Jati (instagram.com/updatejogjakarta)

Sementara itu Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengingatkan kepada pengelola Kedung Parangan untuk melengkapi sarana dan prasarana terkait dengan keselamatan wisatawan. 

Sebab keselamatan wisatawan merupakan harga mati, sebab destinasi wisata menggunakan aliran Sungai Oya di mana beberapa bulan sebelumnya ada kejadian dua pelajar meninggal tenggelam saat berenang di Selopamioro Adventure Park yang juga menggunakan Sungai Oya sebagai tempat destinasi wisata.

"Penting juga pengelola juga harus mendapatkan pelatihan dasar penyelamatan terhadap korban kecelakaan air untuk keamanan dan keselamatan bersama," katanya.‎

Baca Juga: Lembah Desa Pulutan Gunungkidul, Referensi Wisata Ramah Keluarga

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya