Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
gumuk pasir sebagai salah satu dari Geopark Nasional Jogja (google.com/Jogja Explore Tours)
gumuk pasir sebagai salah satu dari Geopark Nasional Jogja (google.com/Jogja Explore Tours)

Intinya sih...

  • Geopark Nasional Jogja ditetapkan sebagai sarana edukasi dan konservasi warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya di DIY.
  • Definisi Geopark adalah kawasan dengan unsur geologi terkemuka yang melibatkan masyarakat dalam perlindungan, peningkatan fungsi, dan pembangunan berkelanjutan.
  • Penetapan Geopark bertujuan untuk pelestarian sumberdaya geologi secara holistik serta kesejahteraan masyarakat melalui konservasi, edukasi, dan pemberdayaan.

Sejumlah situs geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya di DIY ditetapkan sebagai Geopark Nasional Jogja. Keputusan ini didasarkan pada SK Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 171.K/GL.01/MEM.G/2025 tentang penetapan Geopark Nasional Jogja pada 7 Mei 2025.

Sudah sepatutnya, warisan geologi tetap dilindungi, dikembangkan, dan dimanfaatkan untuk konservasi dan edukasi. Ulasan berikut ini akan mengungkap daftar warisan geologi yang kini telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional Jogja.

1.Apa itu Geopark?

Batugamping Eosen sebagai salah satu Geopark Nasional Jogja (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)

Dilansir laman Geopark Kaldera Toba, Geopark atau Taman Bumi didefinisikan sebagai kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka di dalamnya, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya, di mana masyarakat sekitar diajak berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsinya (Unesco, 2004).

Setelah terjadi perubahan paradigma geopark pada 2015, maka geopark diartikan oleh Unesco sebagai sebuah area tunggal yang menyatukan keadaan geografi dimana situs dan bentang alam di dalamnya dikelola berdasarkan konsep perlindungan, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan.

Berdasarkan uraian tersebut, geopark memiliki 3 pengertian dasar, yaitu:

  • Kawasan yang merupakan warisan geologi yang dapat digunakan sebagai tempat pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui menejemen yang baik.
  • Kawasan yang memberi peluang lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat, biasanya melalui industri pariwisata.
  • Unsur geologi dan bentang alam yang berhubungan dengan lingkungan dan budaya.

2.Tujuan Penetapan Geopark

Taman Nasional Gunung Merapi sebagai salah satu Geopark Nasional Jogja (google.com/Shravan Kumar)

Melansir laman resmi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), menurut ahli geologi Dr. Ir. Chusni Ansori, MT (Peneliti Ahli Utama PRSG BRIN), penetapan geopark sebagai bentuk pelestarian sumberdaya geologi bertujuan untuk pelestarian, pemanfaatan, dan pengelolaan kawasan situs pelestarian geologi secara holistik. Aktivitas pelestarian geologi tersebut dilakukan bersama sumberdaya alam lainnya untuk untuk pembangunan berkelanjutan.

Adapun menurut Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana, tujuan utama Geopark adalah kesejahteraan masyarakat, dengan pilar utama konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Konsep geopark dapat dirangkum dalam sebuah konsep destinasi wisata.

3. Daftar Geopark Nasional Jogja

Lava Purba Mangunan sebagai salah satu Geopark Nasional Jogja (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)

a. Situs warisan geologi (geosite), terdiri dari :

  • Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil – Suroloyo
  • Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari
  • Formasi Nanggulan Eosen kalibawang
  • Goa Kiskendo
  • Mangan Kliripan – Karangsari
  • Kompleks Perbukitan Intrusi Godean
  • Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo – Plawangan Pakem
  • Aliran Piroklastik Bakalan
  • Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo
  • Rayapan Tanah Ngelepen
  • Lava Bantal Berbah
  • Batugamping Eosen
  • Sesar Opak Bukit Mengger
  • Lava Purba Mangunan
  • Gumuk Pasir Parangtritis

b. Situs keanekaragaman hayati (biosite), terdiri dari:

  • Taman Nasional Gunung Merapi – Segmen Sleman
  • Taman Wisata Alam Batu Gamping
  • Cagar Alam Batu Gamping
  • Cagar Alam Imogiri
  • Suaka Margasatwa Sermo

c. Situs keragaman budaya (cultural site), terdiri dari:

  •  Situs keragaman budaya berwujud (tangible cultural site), terdiri atas Kawasan Cagar Budaya Kraton dan Kawasan Cagar Budaya Pakualaman
  • Situs keragaman budaya tidak berwujud (Intangible Cultural Site), terdiri atas Labuhan Merapi dan Labuhan Parangkusumo

Dengan ditetapkannya 15 situs warisan geologi, 5 situs keanekaragaman hayati, dan 2 situs keragaman budaya sebagai Geopark Nasional, kini Jogja memiliki lebih banyak kawasan yang berpotensi sebagai wisata. Tentu, keberhasilan dari Pembangunan wisata berkelanjutan dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team