Buka Puasa di Masjid Nurul Ashri, Pelopor Gerakan Sedekah Sayur
- Masjid Nurul Ashri menjadi favorit mahasiswa UGM & UNY di Yogyakarta
- Terletak di Manggung, Sleman, masjid ini aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sumber pendanaan dari infaq, zakat, donasi perusahaan, dan donatur tetap.
- Gerakan Sedekah Sayur dan buka puasa gratis adalah program unggulan yang membantu petani, warga kurang mampu, dan jamaah masjid.
Bulan Ramadan menjadi waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan berbagi dengan sesama. Salah satu momen yang selalu dinanti adalah buka puasa bersama, terutama di masjid yang menawarkan suasana kebersamaan.
Di Yogyakarta, Masjid Nurul Ashri menjadi salah satu masjid yang sangat diminati oleh mahasiswa dan warga sekitar. Selain lokasinya yang strategis, masjid ini juga dikenal sebagai pelopor gerakan Sedekah Sayur, sebuah inisiatif sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Penasaran? Yuk, simak lebih lanjut!
1. Sejarah dan lokasi Masjid Nurul Ashri
Masjid Nurul Ashri terletak di Jalan Deresan II No. 21, Manggung, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Didirikan pada tahun 1976, masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan jamaah.
Masjid ini memiliki visi untuk menjadi pusat ibadah dan kajian Al-Qur’an di Yogyakarta. Selain itu, berbagai kegiatan sosial juga aktif dilakukan di sini untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Sumber pendanaan Masjid Nurul Ashri berasal dari infaq, zakat, iuran warga, donasi dari perusahaan, dan donatur tetap.
2. Pelopor gerakan sedekah sayur
Salah satu gerakan sosial yang membuat Masjid Nurul Ashri terkenal adalah Sedekah Sayur. Gerakan ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi petani di Magelang yang mengalami kerugian akibat jatuhnya harga sayur.
Bayangkan, harga sayur yang biasanya Rp8.000 per kilogram bisa turun drastis hingga hanya Rp200 per kilogram. Tentu saja, ini sangat merugikan petani yang telah mengeluarkan banyak tenaga dan biaya untuk menanamnya.
Sebagai solusi, Masjid Nurul Ashri membeli hasil panen langsung dari petani dengan harga normal. Sayuran ini kemudian dibagikan kepada jamaah masjid, panti asuhan, dan warga kurang mampu di rumah susun. Dengan cara ini, para petani terbantu, dan masyarakat yang membutuhkan juga mendapatkan asupan gizi yang lebih baik.
Hebatnya, gerakan Sedekah Sayur ini kini mulai diikuti oleh beberapa masjid lain di berbagai daerah. Ini membuktikan bahwa kebaikan yang dimulai dari satu tempat bisa menyebar dan memberikan manfaat yang lebih luas.
3. Buka puasa gratis di Masjid Nurul Ashri
Selain gerakan Sedekah Sayur, Masjid Nurul Ashri juga menyediakan buka puasa gratis setiap harinya selama Ramadan. Tidak tanggung-tanggung, masjid ini menyiapkan hingga 1.000 porsi makanan berbuka bagi jamaah yang hadir.
Cara mendapatkannya pun mudah. Saat datang ke masjid, jamaah bisa mengambil voucher, lalu mengikuti kajian sebelum berbuka. Setelah itu, voucher bisa ditukarkan dengan hidangan buka puasa yang sudah disiapkan.
Masjid Nurul Ashri sengaja menyediakan makanan dalam jumlah banyak karena memahami kondisi ekonomi saat ini yang cukup sulit. Banyak orang kehilangan pekerjaan atau mengalami kesulitan finansial, sehingga inisiatif ini bisa membantu mereka mendapatkan makanan yang layak saat berbuka.
Bagi yang ingin ikut berkontribusi, kamu juga bisa berdonasi untuk mendukung program buka puasa gratis ini. Dengan berdonasi, kamu ikut membantu menyediakan makanan bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus mendapatkan pahala di bulan suci ini.
4. Masjid yang tak sekadar tempat ibadah
Masjid Nurul Ashri bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang memberikan dampak besar bagi masyarakat. Dari Sedekah Sayur hingga buka puasa gratis, semua programnya dirancang untuk membantu sesama dan mempererat tali silaturahmi.
Jadi, kalau kamu berada di Yogyakarta selama Ramadan, jangan ragu untuk mampir ke Masjid Nurul Ashri. Selain bisa berbuka puasa dengan nyaman, kamu juga bisa ikut merasakan semangat berbagi yang penuh berkah di tempat ini.
