Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Telaga unik ini bernama Telaga Jonge, tersembunyi di Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perjalanan dari pusat Kota Jogja membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan kendaraan bermotor. Namun, setiap langkah perjalanan itu sepadan dengan keindahan yang akan kamu dapatkan di Telaga Jonge.
Selain itu, ada sejumlah keunikan dan daya tarik yang terdapat di Telaga Jonge. Penasaran apa saja? Ini dia beberapa di antaranya!
1. Beli jajan dengan keping kayu
Telaga Jonge Gunungkidul (instagram.com/nur.hanifah.ahmad) Sistem pembayaran yang unik akan ditemukan di kawasan kuliner Telaga Jonge. Pengunjung harus membayar dengan keping yang dapat dibeli di tempat penukaran. Satu kepingnya senilai dengan Rp2 ribu. Jika keping yang dibeli masih sisa ketika selesai berbelanja, maka keping dapat ditukar kembali dengan uang rupiah.
Keping ini hanya bisa digunakan di wilayah kuliner yang bekerja sama dengan pengelola. Selain itu, kamu tetap menggunakan uang rupiah, seperti tiket perahu, jajanan keliling, hingga parkiran. Untuk penghitungan keping, contohnya harga es teh 2 keping, berarti es teh tersebut seharga Rp4 ribu.
2. Berbagai sajian menu tradisional
Telaga Jonge Gunungkidul (instagram.com/nur.hanifah.ahmad) Menu yang disajikan di wilayah kuliner ini bersifat tradisional dengan harga minimal 1 keping. Pada foto ini penulis mencoba bakso kawi, dan rujak es krim. Sedangkan menu lain yang tersedia pada beberapa warung yaitu Bakso, Mie Ayam, Es Krim, Bakwan Goreng, Pisang Goreng, Es Teh, Es Jeruk, Wedang Jahe, hingga Es Cincau.
Berbagai menu yang biasa ada di Indonesia sebagai jajanan tradisional ini tersedia dalam satu wilayah. Sehingga pengunjung dapat bebas menikmati berbagai menu dalam satu waktu. Jika bersama rombongan, maka rombongan dapat memilih berbagai menu yang berbeda dan saling berbagi. Namun jika sendirian, maka bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Menikmati menu tradisional khas Indonesia ini menjadi bagian dari merawat ciri khas Indonesia. Hal ini akan menjadi langka ketika berada di negara lain. Sehingga selagi masih di Indonesia akan lebih asik menikmati berbagai menu tradisional khas Indonesia. Jika bisa belajar membuatnya sampai bisa. Belajar membuat berbagai menu tradisional sampai bisa ini akan berdampak luas untuk diri sendiri, hingga untuk lingkungan sosial.
Tempat menikmati menu tradisional ini ada di lesehan, taman dan samping danau. Semua wilayah yang sejuk saat cuaca cerah. Jika hujan, pengunjung dapat menikmati kuliner di lesehan beratap.
3. Naik perahu untuk berkeliling telaga
Telaga Jonge Gunungkidul (instagram.com/nur.hanifah.ahmad) Perahu menjadi bagian dari keunikan yang ada di Telaga Jonge. Pengunjung dapat menaiki perahu yang keliling Telaga sebanyak 3 kali pada setiap sesinya. Pada satu sesi perahu bisa digunakan oleh 6 hingga 10 pengunjung. Untuk bisa menaiki perahu, pengunjung cukup membayar tiket Rp10 ribu. Kamu juga akan mendapat jaket pelampung selama menaiki perahu.
Pemandangan yang disajikan saat menaiki perahu tentunya area telaga yang langka. Kapal menjadi sarana pengunjung untuk menaiki perahu di wilayah yang jauh dari pantai, menikmati keindahan alam dari tengah telaga, dan mengambil banyak gambar dengan mudah selagi berada di perahu.
Baca Juga: 10 Potret Pondok Bambu Rangdo, Sudut Parangtritis yang Eksotis
4. Ada jogging track
Telaga Jonge Gunungkidul (instagram.com/nur.hanifah.ahmad) Fasilitas pendukung untuk yang suka olahraga telah tersedia dengan adanya bangunan jalan hampir mengelilingi Telaga Jonge secara penuh. Ini membuat pengunjung nyaman ketika lari dan jalan kaki. Cocok juga untuk disabilitas yang membutuhkan akses jalan khusus. Sehingga seluruh pengunjung berbagai jenis dapat menikmati keindahan telaga Jonge dengan fasilitas yang mendukung.