TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sarkem Fest 2024 Digelar Awal Maret, Usung Tradisi Ruwahan

Jangan sampai ketinggalan!

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta akan kembali menyelenggarakan Sarkem Fest 2024 'Kenduri Ruwahan Apem' pada Jumat-Sabtu, 1-2 Maret 2024 mendatang. Sarkem Fest mengusung tradisi Ruwahan yang identik dengan apeman.

Sarkem Fest tahun ini merupakan yang keenam, sejak tahun 2019. Pada dua tahun pertama, Sarkem Fest diselenggarakan secara gotong royong oleh masyarakat.

1. Sarkem fest mengusung tradisi ruwahan

Tugu Yogyakarta (jauzax/Unsplash)

Sejak tahun 2021 hingga saat ini, Sarkem Fest diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang berkolaborasi dengan Kelurahan Sosromenduran, masyarakat, sekolah dan UJP di kasawan Sosromenduran dan Pasar Kembang. Sarkem Fest mengusung tradisi Ruwahan yang identik dengan apeman yang merupakan tradisi Warga Sosromenduran setiap menjelang Ramadan.

"Panggung Sarkem Fest 2024 akan berlokasi di dua tempat, Pertama di depan Kelurahan Sosrowijayan. Kedua, di depan Hotel Patra," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko.

2. Angkat potensi pariwisata

Ilustrasi kepadatan Jalan Pasar Kembang, Kota Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Wahyu menyebut tujuan diadakannya Sarkem Fest adalah promosi potensi pariwisata kawasan Sosrowijayan dan Pasar Kembang dalam rangka untuk memperkuat daya tarik wisata Kota Yogyakarta. Selama dua hari, Sarkem Fest akan berlangsung pada pukul 08.00-22.00 WIB di hari pertama dan pukul 16.00-22.00 WIB di hari kedua.

Sarkem Fest dimeriahkan dengan pembuatan apem oleh 54 RT, kirab 7 Gunungan apem dari kelurahan Sosromenduran–Jalan Pajeksan–Jalan Pasar Kembang–Jalan Malioboro –kembali ke Kelurahan Sosromenduran di Jalan Sosrowijayan. Dilanjutkan dengan Kenduri Ruwahan Apem di panggung utama depan Hotel Patra, setidaknya terdapat 500 orang yang akan mengikuti Kenduri dengan suguhan takiran nasi gurih ingkung suwir dan minuman wedang seruni.

"Terdapat 20 booth bazar Ekraf yang akan diisi produk-produk UMKM. Dimeriahkan juga dengan lomba tari antar sanggar," ujar Wahyu.

Baca Juga: Agenda Wisata Jogja Februari 2024, Ada Barongsai sampai Poundfit

Berita Terkini Lainnya