Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Malioboro menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang paling diminati. Menjadi kawasan semi pedestrian menjadikan ikonik tempat wisata di Kota Yogyakarta ini selalu dirindukan.
Walaupun jumlah wisatawan luar terus mengalami penurunan selama masa PPKM, kawasan Malioboro terus berbenah dengan menghadirkan beberapa instalasi seni. Bagi kamu yang kangen, yuk kita lihat.
Baca Juga: Akses ke Kawasan Malioboro Dibuka Lagi Mulai Rabu, Cermati Aturan Ini!
1. Patung Bedjokarto di titik nol
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Instalasi patung Bejokarto yang terletak di sekitar titik nol merupakan satu dari tujuh instalasi seni prajurit Keraton Yogyakarta. Dinamakan Bedjokarto, artinya adalah Bedjo yakni untung dan Karto yang berarti aman. Sebagai harapan agar Yogyakarta selalu aman dan adem.
2. Patung Bedjokarto
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Tak jauh dari titik nol, patung Bedjokarto kedua ditempatkan mulai awal tahun 2019 di sekitar kawasan Malioboro. Kali ini patung dipindahkan di samping Museum Sonobudoyo.
Patung berukuran dua meter ini dikerjakan oleh seniman Duvart Angelo, Febrianto Tri Kurniawan dan Faisal Aditya. Mereka mengerjakannya sekitar satu bulan.
3. Patung Manusia
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Sebuah patung manusia dengan tinggi sekitar 160 cm, diletakkan di sekitar Titik Nol Kilometer. Dengan menggunakan topi dan jaket, patung laki-laki ini menunjukkan sesuatu di tangannya yang memegang selembar kertas yang berisi gambar kartun.
Di masa pandemik, patung ini kemudian diberikan masker dan tulisan untuk patuhi prokes yang diletakkan di dadanya.
4. Patung super hero
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Patung super hero Flash juga ditempatkan di area duduk sekitar Titik Nol. Wajah dari temn Wonder Women ini terlihat seperti tersenyum dengan tangan menunjuk ke arah simpang empat titik nol. selama masa pandemik diberikan masker penutup hidup dan mulut.
5. Globe berwarna biru
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Globe atau bola peta dunia berada di sekitar trotoar jalan menuju Alun-alun Utara Kota Yogyakarta. Di bagian depan dipasang kata penyemangat bagi siapapun yang melihatnya "Kita Bangkit"
6. Replika meriam
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Ada dua replika meriam yang diletakkan di Jalan Pangurakan, Titik Nol Yogyakarta. Di bagian bawah diletakkan sebuah catatan sejarah meriam yang diletakkan di bagian barat, merupakan hibah dari Sri Sultan HB VIII untuk Mueseum Sonobudoyo pada tahun 1935.
Akan tetapi setelah dilakukan kajian terdapat ketidakcocokan tahun pemberian. Berdasarkan catatan sejarah, Sri Sultan HB II yang memiliki banyak meriam yang biasa ditempatkan di sudut benteng sebagai bagian dari pertahanan.
Sedangkan isi catatan repilika di sisi timur, disebutkan meriam dibuat tahun 1813 Masehi. Bentuk meriam in serupa dengan yang dimiliki Keraton Yogyakarta.
7. Buto abang
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Hati-hati ada buto abang! Begitu orang Yogyakarta menyebut seni instalasi yang terletak di dekat Alun-alun Utara Kota Yogyakarta. Buto abang atau disebut juga sebagai raksasa menyeramkan berwarna merah ini, tidak ditulis siapa nama pembuat.
Kamu akan dengan mudah menemukan karya seni satu ini. Pagar di sekitar yang berwarna putih, maka akan terlihat mencolok dan medeni (menakutkan).
8. Singa perak
Instalasi seni di kawasan Malioboro. IDN Times/Febriana Sinta Patung singa berwarna perak mulai ditempatkan di Titik Nol Yogyakarta, terbuat dari bahan alumunium. Patung yang berada di depan Kantor Pos pusat, memiliki panjang 8,05 meter, lebar 2,20 meter, dan tinggi 2,35 meter.
Karya perupa Timbul Raharjo, menggambarkan Yogyakarta merupakan wilayah yang tangguh seperti singa,