TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Libur Lebaran, Candi Kalasan dan Candi Sari Dibuka untuk Umum

Candi Kalasan selesai dipugar

Candi Kalasan (Pixabay.com/ismailmjihad)

Sleman, IDN Times- Sebanyak dua candi di Kabupaten Sleman yang sempat ditutup sejak awal pandemi COVID-19 dibuka lagi untuk kunjungan wisatawan pada libur Lebaran. Kedua candi itu yakni Candi Kalasan dan Candi Sari.

"Pada hari ke dua libur Lebaran atau 3 Mei kami mengoperasionalkan dua candi lagi yang mempunyai nilai historis yang sangat menarik dan saling berkait satu sama lain," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono, Kamis (28/4/2022).

Pengunjung, kata Suparmono, saat ini sudah dapat masuk ke dalam bangunan candi, tetapi karena masih masa pandemi COVID-19, jumlah orang yang masuk dibatasi dan bergantian.

"Khusus untuk Candi Kalasan pengunjung belum diperbolehkan masuk ke dalam bangunan candi karena masalah teknis perlindungan situs. Sebenarnya Candi Barong juga ingin kita buka, tetapi karena masih proses pemugaran belum dapat kami buka tahun ini," katanya.

1. Sudah ada tiga candi di Sleman yang beroperasi

instagram.com/sahlulkhuluk

Suparmomo menambahkan saat ini sudah ada tiga candi yang beroperasi menerima kunjungan wisatawan yaitu Candi Sambisari, Candi Ijo, Candi Banyunibo. "Dengan dibukanya dua candi lagi, maka pada libur Lebaran nanti ada lima candi yang dibuka untuk wisatawan dengan retribusi masuk ke masing-masing candi Rp6 ribu," katanya dikutip Antara. 

Suparmono menjelaskan kedua candi tersebut merupakan Candi Buddha yaitu Candi Kalasan dan Candi Sari. "Secara lokasi sangat strategis untuk dikunjungi wisatawan, terletak tidak jauh dari ruas Jalan Yogya-Solo kilometer 14 atau hanya sekitar 2 Km sebelah barat Candi Prambanan," ujarnya.

Ia mengatakan Candi Kalasan mulai dibuka tahun ini setelah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah dinyatakan selesai proses pemugarannya. "Harapan kami dari kemegahan situs candi, nilai cerita sejarah, dan juga letaknya yang strategis dapat menjadi tujuan alternative bagi wisatawan yang berkunjug ke DIY," ujarnya.

Baca Juga: Ditemukan Penambang Pasir, Candi Kedulan Siap jadi Wisata Baru Sleman 

2. Candi Kalasan telah selesai dipugar

Pixabay ismailmjihad

Sementara itu, Kepala BPCB Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Zaimul Azzah mengatakan Candi Kalasan telah selesai proses pemugarannya dan dapat dikunjungi untuk penelitian maupun berwisata. "Candi Kalasan mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh seluruh candi di Indonesia, yaitu adanya sebuah batu berbentuk setengah lingkaran tepat di depan tangga sisi timur. Ini sebagai 'moonstone' (batu bulan), yang lazim terdapat di kuil-kuil Buddha India Selatan," katanya.

Keistimewaan lainya adalah bagian dinding luar candi dilapisi "lepa" yang disebut "bajralepa" diartikan sebagai "diamond cement" sebagai lapisan seperti acian di jaman sekarang, dan juga berfungsi sebagai pencerah warna batu andesit yang hitam keabuan menjadi putih bersinar.

"Candi Kalasan yang diperkirakan oleh para peneliti lebih tua dari Candi Prambanan tersebut merupakan sebuah vihara untuk memuja Dewi Tara yang didirikan sekitar tahun 778 M," katanya.

Baca Juga: Asyiknya Ngabuburit All You Can Eat di Candi Prambanan dan Boko   

Berita Terkini Lainnya