TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengulik Pemakaman Giri Sapto di Bantul, Makamnya Para Seniman Ternama

Djoko Pekik sampai Kusbini dimakamkan di sini

Makam Seniman Giri Sapto (google.com/maps/Al Asyhar Wahyu)

Kamu mungkin sudah pernah dengar bahwa di Bantul ada Makam Raja-raja Mataram, tapi sudah tahu kalau tak jauh dari sana, ada petilasan Giri Sapto yang merupakan makam para seniman?

Baru-baru ini, maestro lukis Djoko Pekik yang wafat pada 12 Agustus 2023 dimakamkan di Makam Seniman Bantul tersebut. Pun sebelumnya telah banyak seniman lain yang telah berpulang dan diistirahatkan di sana.

Biar tak lagi penasaran, yuk, simak lebih lanjut Petilasan Giri Sapto di bawah ini? Bisa dikunjungi oleh umum, lho!

1. Sejarah pembangunan Makam Seniman Giri Sapto

Makam Seniman Giri Sapto (google.com/maps/Kesia Fani Pancaraningtyas)

Berdirinya Makam Seniman Giri Sapto bermula dari keinginan Dr. (HC) RM Sapto Hoedojo FRSA (Fellow Royal School of Art) seorang seniman terkenal asal Solo yang lahir pada 6 Februari 1925. Lelaki yang masih keturunan ningrat tersebut ingin para seniman dikenang bersama dengan karyanya.

Sayang, ide beliau tak berjalan mulus, bahkan mendapat pertentangan dari kalangan seniman itu sendiri. Seniman biasanya hidup dalam kesederhanaan merasa bahwa memiliki pemakaman secara khusus tak mencerminkan idealisme mereka.

Meski begitu, akhirnya keinginan RM. Sapto Hoedojo terwujud setelah mendapat hibah tanah dari KRT Suryopadmo Hadiningrat, Bupati Bantul pada tahun 80-an. Lantas, makam untuk seniman ini selesai dibangun pada tahun 1988.

Baca Juga: Profil Djoko Pekik, Sang Maestro Pelukis Indonesia

2. Lokasi Makam Seniman di Bantul

Makam Seniman Giri Sapto (google.com/maps/Al Asyhar Wahyu)

Tanah yang diberi oleh KRT Suryopadmo Hadiningrat pada RM. Sapto Hoedojo berlokasi tidak jauh dari Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, tepatnya berjarak 900 meter atau 9 menit jalan kaki. Bidang tanah tersebut berada di Bukit Gajah, sisi selatan Bukit Pajimatan, Girirejo, yang merupakan Makam Raja Imogiri.

Diketahui dari berbagai sumber, petilasan tersebut awalnya diresmikan dengan nama 'Pengharum Bangsa' oleh Sri Sultan HB IX. Namun, berganti menjadi Giri Sapto atas keinginan dari pada seniman dan RM Sapto Hoedojo sendiri.

Nah, jika kamu ingin berkunjung, petilasan ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00-18.00 WIB. Alamat tepatnya yakni berada di Tilamat, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Mereka yang dimakamkan di Makam Seniman Giri Sapto

Ilustrasi Kusbini (pinterest.com/Chandra Wirawan)

Salah satu yang mendukung serta 'memesan' tempat di Petilasan Giri Sapto adalah Affandi, sang maestro lukis, meski pada akhirnya Affandi dimakamkan di Museum Affandi Yogyakarta. Telah banyak nama seniman lain yang dikebumikan di sini, dimulai dari Harya Suraminata atau Hasmi, komikus Gundala yang disemayamkan pada 2016.

Kemudian seniman pematung legendaris Edhi Sunarso yang wafat pada 2016, Jemek Supriadi yang meninggal tahun 2022 lalu, dan yang terbaru adalah Djoko Pekik, sang pelukis 'Berburu Celeng'.

Djoko Pekik sendiri telah mempersiapkan tempat peristirahatan terakhirnya tersebut sebaik-baiknya. Tak hanya memesan liang lahat, tapi juga telah menggambar seekor celeng atau babi di tembok dengan pemakamannya dengan tulisan 'tak seorang pun pernah pulang walau mati menanti' di samping bakal pusaranya sendiri.'.

Dan sang inisiator, RM Sapto Hoedojo yang wafat pada 2003 lalu dimakamkan bersebelahan dengan Philipvon, ayam kesayangannya yang matinya pun tak lama setelah sang empunya.

Baca Juga: Profil Affandi Koesoema, Pelukis Nyentrik dengan 2 Ribu Karya

Berita Terkini Lainnya