TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasty, Pasar Pemersatu Pencinta Tanaman dan Hewan di Jogja

Bisa jadi rekomendasi kunjungan bareng si kecil

Potret Pasty Jogja (google.com/maps/Dwi Sukma Saputra)

Warga asli Jogja pasti sudah tidak asing lagi dengan Pasty. Nama ini merupakan singkatan dari Pasar Hewan dan Tanaman Hias Yogyakarta. Bukan seperti pasar biasa yang menjual berbagai bahan pangan, Pasty ditujukan untuk para pencinta tanaman dan hewan peliharaan.

Tahukah kamu Pasty awalnya berlokasi di Pasar Ngasem, di dekat tempat wisata Tamansari? Bagi kamu yang belum tahu, yuk simak faktanya berikut ini. 

1. Berawal dari Pasar Ngasem

Pasar Ngasem Yogyakarta (Google Maps/Salam Manis)

Sejarah pendirian Pasty berawal dari Pasar Burung Ngasem. Mengutip teks klasifikasi UGM yang disusun Wilma Ramadanti, Muhammad Rosyid A., Retno Pratiwi S., Triyoga Eraramadhana, dan Anindya Kenyo Larasti, berjudul "From Ngasem To Pasty", yang terbit tahun 2012,  diketahui Pasar Ngasem sudah ada sejak 1809, yang dikenal sebagai pasar burung.

Kian berkembang, Pasar Ngasem tidak hanya menjual burung, tapi juga berbagai hewan termasuk kuda yang saat itu sebagai alat transportasi. Hingga tanggal 22 April 2010, pedagang di Pasar Ngasem dipindahkan ke Dongkelan, tepatnya di Kompleks Pasty.  

2. Hanya berjarak 5 kilometer dari Jalan Malioboro

Pasar Hewan dan Tanaman Hias Yogyakarta (warta.jogjakota.go.id)

Meski perpindahan ini awalnya menuai kontra dari pedagang karena merasa pendapatannya berkurang, kini Pasty selalu ramai terutama saat akhir pekan. Apalagi letaknya tak jauh dari pusat Kota Yogyakarta.

Dari Jalan Malioboro menuju Pasar Pasty hanya 5 kilometer atau ditempuh sekitar 15 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Kamu juga bisa pergi ke Pasty naik Trans Jogja, pilih turun di Portable Pasty 2, atau di Simpang Dongkelan, jaraknya hanya 500 meter.

Baca Juga: Anggrek Astuti Jogja, Kedai dan Toko Anggrek Cantik di Kaliurang

Berita Terkini Lainnya