TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman, Megah Sejak 1890

Museum untuk mengenang jasa Jenderal Besar Sudirman

Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman (kebudayaan.jogjakota.go.id)

Jalan-jalan ke Jogja, tentu gak akan kehabisan ide buat main. Ada banyak tempat estetik sampai bersejarah yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah museum. Setidaknya ada 45 museum yang berada di Jogja yang bisa kamu kunjungi, lho!

Salah satunya adalah Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman yang letaknya tak jauh dari pusat kota. Ada banyak daya tarik yang dimiliki museum tersebut, lho, termasuk sejarah bangunan yang digunakan. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

1. Sejarah bangunan Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman

Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman berlokasi di Jalan Bintaran Wetan Nomor 3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gedung ini dulunya digunakan sebagai rumah dinas Jenderal Sudirman selama tiga tahun, pada masa kemerdekaan Indonesia. Meski begitu, sejatinya bangunan tersebut sudah ada sejak tahun 1890.

Dilansir laman Visiting Jogja, pada tahun 1890 bangunan tersebut adalah rumah dinas Mr. Wijnchenk yang merupakan seorang pejabat keuangan Pura Paku Alam VII. Pada masa kependudukan Jepang, lantas dikosongkan dengan perabotan yang disita. Hingga akhirnya Indonesia merdeka, dialihfungsikan sebagai Markas Kompi ‘Tukul’ Batalion Letkol Soeharto.

Barulah pada sejak 18 Desember 1945-19 Desember 1948, menjadi kediaman resmi Jenderal Sudirman, setelah dilantik menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat. Sayangnya, ketika Agresi Militer Belanda II, gedung tersebut kembali digunakan oleh Belanda sebagai Markas Informatie voor Geheimen Brigade T. Diteruskan untuk asrama Resimen Infanteri XIII dan Penderita Cacat hingga Juni 1968 sampai Agustus 1982 digunakan sebagai Museum Angkatan Darat oleh Kasad Jenderal TNI Poniman.

2. Makna nama Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman

Museum Sasmitaloka Jenderal Sudirman (visitingjogja.jogjaprov.go.id)

Selanjutnya selepas Sudirman naik pangkat menjadi Jenderal Besar, Dinas Sejarah Angkatan Darat meresmikan kembali museum dan mengubah namanya menjadi Museum Jenderal Sudirman. Menurut laman Dinas Kebudayaan Kota Jogja, ada makna di balik nama Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman. Dalam bahasa Jawa, 'sasmitaloka' artinya adalah tempat untuk mengingat atau mengenang. Sehingga museum ini dibuat bertujuan untuk mengenang jasa Jenderal Sudirman.

Jenderal Sudirman sendiri adalah pahlawan yang jasanya besar bagi negara Indonesia yang lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga pada 24 Januari 1916. Beliau memulai awal karier sebagai militer ketika terpilih sebagai kader pelatihan Pembela Tanah Air atau PETA yang tak lain adalah organisasi semi-militer yang dibentuk oleh Jepang. Dari situ Sudirman muda mendapat ilmu kemiliteran.

Setelah PETA dibubarkan pada Agustus 1945, Sudirman mendirikan Tentara Keamanan Rakyat atau TKR yang kemudian membuatnya ditunjuk sebagai pimpinan pertempuran Ambarawa. Sedangkan puncak perjuangan Sudirman ada saat Agresi Militer Belanda II di mana ia menginisiasi strategi perang gerilya yang membuat Belanda pontang-panting mencarinya.

Baca Juga: Fakta Situs Warungboto, Tempat Istirahat Keluarga Keraton di Masa Lalu

Berita Terkini Lainnya